Menjelang akhir tahun 2022, prediksi harga Bitcoin (BTC) 2023 begitu dinantikan, berharap dapat membalik tren bearish saat ini. Aset kripto itu diproyeksikan akan menyentuh US$20.200 pada 21 Januari 2023, menyusul penguatan beberapa hari lalu.
Sudah lebih dari 12 bulan, pasar kripto terjebak di crypto winter yang dingin dan suram, mencetak rapot merah yang menyedihkan untuk sebagian besar portofolio investor.
Akhir 2022 mungkin tidak akan begitu banyak mengalami perubahan, tetapi 2023 masih menjadi harapan para investor untuk kondisi yang lebih baik. Lihat saja BTC kemarin sudah menembus US$18 ribu menjadi harapan baru bagi kripto nomor wahid ini untuk bangkit kembali. Pasalnya The Fed jauh-jauh hari sudah mengirimkan sinyal dovish terhadap besaran suku bunga acuan berikutnya yang akan diputuskan pada hari ini, 14 Desember 2022.
Pelaku pasar lewat CME FedWatch Tool memprakirakan Bank Sentral AS itu hanya menambahkan 50 basis poin. Ini lebih kecil daripada 4 keputusan sebelumnya, berturut-turut sebesar 75 basis poin.
Akibatnya indeks dolar pun kian merosot, tanda aksi jual dolar AS dan mengarahkan modal masuk ke pasar saham dan kripto.
Pada Oktober 2022 lalu The Fed memang sudah mengantisipasi potensi munculnya resesi pada tahun 2023 (IMF sudah meramamalkan jauh-jauh hari) akibat pertumbuhan ekonomi yang sulit sepanjang tahun 2021 dan tahun 2022. The Fed sepertinya sadar, bahwa jika suku bunga pada Desember sama besar seperti sebelumnya, justru tidak akan menstimulus kinerja ekonomi yang lebih baik di masa depan.
Prediksi Harga Bitcoin (BTC) 2023
Sebelum menghadirkan prediksi, ada baiknya kita memahami dasar untuk membuat sebuah prediksi di pasar kripto.
Ada empat hal yang menjadi komponen (kondisi) utama yang perlu dipahami untuk menjadi sebuah prediksi, yaitu:
- Bitcoin saat ini sedang di pasar yang bearish,
- Kita pernah mengalami pasar yang bearish di masa lalu,
- Kita dapat melihat distribusi pengembalian historis selama periode tersebut dan menerapkannya di kondisi pasar saat ini,
- Kisaran harga di masa depan akan terlihat.
Dengan melihat empat kondisi utama di atas, dapat disimpulkan bahwa kejadian pasar yang bearish di masa lalu dapat menjadi acuan yang potensial untuk melihat apa yang terjadi di saat ini dan masa depan.
Langkah pertama yang akan dilakukan adalah melihat kondisi bearish pasar Bitcoin di masa lalu dan melihat distribusi pengembalian dalam periode tertentu.
Dalam prediksi harga Bitcoin 2023 ini, kita akan melihat kondisi tersebut dalam 30 hari ke belakang. Distribusi ini pun terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Distribusi pengembalian selama seluruh drawdown sesuai dengan bearish pasar BTC,
- Distribusi pengembalian dalam fase pemulihan pasar yang bearish, yaitu setelah bagian bottom dibuat,
- Distribusi pengembalian selama fase koreksi pasar yang bearish, yaitu dari awal drawdown hingga bottom dibuat.
Melirik grafik di atas, gambar paling atas adalah fase pemulihan, gambar di tengah adalah fase koreksi dan gambar paling bawah adalah keseluruhan bearish pasar Bitcoin.
Pada grafik di atas, itu dibuat setiap hari sesuai dengan pengembalian Bitcoin selama 30 hari selama salah satu periode tersebut.
Kepadatan diberi kode warna sedemikian rupa sehingga semakin dekat Anda dengan merah, semakin dekat Anda dengan pengembalian rata-rata distribusi.
Distribusi imbal hasil pada fase pemulihan ditandai dengan fakta bahwa ia jelas condong ke arah imbal hasil positif. Namun, itu tidak berarti semuanya benar dan tepat.
Distribusi tersebut tumpang tindih dengan sisi negatif secara signifikan. Itu hanya lebih seimbang daripada selama fase koreksi.
Karena fase koreksi memiliki dua mode (puncak). Satu mode di sekitar nol dan satu lagi cukup jauh di wilayah pengembalian negatif. Selain itu ia memiliki ekor gemuk dengan pengembalian negatif yang besar.
Dan meskipun ada periode bagus selama fase koreksi, distribusinya cukup tipis di sisi pengembalian positif.
Sebenarnya, akan lebih baik jika menambahkan satu hal lagi ke grafik di atas. Di mana Analis hanya mempertimbangkan pasar yang bearish di masa lalu untuk Bitcoin.
Tetapi, bagaimana jika kita menambahkan distribusi untuk pasar yang bearish saat ini untuk melihat perbandingannya?
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pengembalian rata-rata dan mode di sisi negatif untuk pasar yang bearish saat ini sangat sejalan dengan pasar bearish sebelumnya.
Dua perbedaannya adalah bahwa saat ini pasat tidak mengalami terlalu banyak event left tail. Dan itu juga tidak memiliki mode di sekitar nol.
Mungkin yang hilang di sini adalah proses bottoming, di mana kita mendapatkan satu penurunan tajam yang memberi kita beberapa kejadian sebelum semuanya menjadi lebih baik.
Berdasarkan hal tersebut, untuk membuat prediksi harga Bitcoin 2023 kita perlu mempertimbangkan dua skenario yang berbeda, yaitu:
- Skenario 1, Bitcoin belum menemukan dasarnya (bottom),
- Skenario 2, Bitcoin telah menemukan titik bottom dan kita berada dalam fase pemulihan.
Untuk skenario pertama, kita akan menggunakan distribusi historis penuh bearish pasar sebagai dasar untuk mensimulasikan harga Bitcoin ke depan.
Untuk skenario kedua, kita dapat menggunakan distribusi historis untuk fase pemulihan bearish pasar untuk mensimulasikan pemulihan Bitcoin.
Simulasi tersebut pada dasarnya berjumlah pengembalian sampel dari masing-masing distribusi historis dan menerapkannya pada harga awal untuk menetapkan lintasan harga.
Melakukannya berulang kali memberikan satu set lintasan harga. Kita dapat memadatkan lintasan harga tersebut menjadi distribusi harga simulasi pada hari tertentu.
Pada dasarnya, itulah yang telah direncanakan Analis, untuk setiap akhir bulan melihat satu tahun ke depan, dapat melihat distribusi harga simulasi.
Semakin tinggi kepadatan, maka semakin banyak waktu simulasi yang menyebabkan terciptanya kisaran harga tertentu. Zona merah adalah zona kemungkinan tertinggi. Menjauh dari zona ini, Anda mendapatkan seluruh rentang kemungkinan.
Melihat grafik dari atas ke bawah. Di atas adalah November 2022. Di bawah adalah November 2023. Panel kiri diperoleh dengan asumsi bahwa kita belum tentu sudah mencapai bagian bottom. Panel kanan diperoleh dengan asumsi fase pemulihan telah dimulai.
Dari grafik di atas, semakin jauh bulan untuk melihat prediksi, maka semakin samar untuk memastikan kisaran harga setelah pulih.
Di skenario pertama, ini didasarkan pada gagasan bahwa kita tidak tahu apakah bottom sudah terbentuk atau tidak. Itu artinya, kita harus menggunakan seluruh distribusi (fase koreksi dan pemulihan) pengembalian dari bearish pasar sebelumnya.
Ketika Anda melakukannya dan mengintip satu tahun ke depan, hasilnya adalah zona harga yang paling mungkin untuk Bitcoin adalah antara US$15.000 dan US$20.000. Pengambilan prediksi satu tahun kemungkinan ditandai dengan adanya resesi global.
Tetapi jika kita mengikuti skenario kelanjutan bearish pasar BTC, ada juga peluang besar untuk melihat Bitcoin jatuh ke kisaran US$10.000.
Di skenario kedua, kita akan anggap bottom sudah terbentuk. Artinya, kita akan mensimulasikan masa depan berdasarkan pengembalian fase pemulihan dari pasar bearish sebelumnya.
Dalam hal ini, kisaran harga yang paling mungkin dalam satu tahun dari sekarang adalah US$27.000 hingga US$33.000. Ini adalah kenaikan lebih dari 74 persen hingga 113 persen dari bottom saat ini.
Pengembalian tahunan sebesar itu sangat banyak dalam kisaran tipikal pengembalian tahunan untuk Bitcoin.
Membuat prediksi harga Bitcoin 2023 memang tidak mudah. Tetapi, kita dapat membuat beberapa asumsi yang masuk akal mengenai kondisi pasar terkini.
Dan berdasarkan asumsi tersebut dan sejarah pasar bearish sebelumnya, kita dapat mengekstrapolasi kisaran harga yang paling mungkin terjadi satu tahun ke depan dari sekarang, seperti:
- Dengan asumsi bahwa titik bottom belum terbentuk, kisaran US$15.000 hingga US$20.000 adalah kisaran harga masa depan,
- Dengan asumsi bahwa titik bottom sudah terbentuk, kisaran US$27.000 hingga US$33.000 adalah kisaran harga masa depan.
Tentu saja, segala prediksi dapat meleset jauh, ataupun dekat, tetapi jangan begitu berharap keajaiban datang begitu saja di tengah bearish pasar kripto.
Metrik BTC
Tak dapat dipungkiri, data on-chain saat ini cukup lemah untuk Bitcoin. Aktivitasnya berada di wilayah pasar bearish yang dalam.
Jika dapat diperkirakan, kemungkinan investor whale tengah berhibernasi karena crypto winter masih melanda dan belum menunjukkan tanda akan berakhir. Sentimen global pun masih menjadi acuan utama membangun selera risiko ke pasar kripto.
Hasilnya, ada langkah akumulasi yang perlahan terbentuk tapi tidak dari kalangan whale, melainkan investor dengan dana kecil dan sedang.
Kurangnya aksi di pasar menjadi keseharian Bitcoin di tengah pasar yang bearish. Investor benar-benar berhati-hati dan dalam mode yang reaktif, volatilitas meningkat hanya karena suatu sentimen.
Sebagai contoh, saat ada berita yang mengungkap adanya aktor jahat di industri, seperti Sam Bankman-Fried, harga Bitcoin dan mayoritas kripto pun turun.
Saat ada sentimen makro, volatilitas pasar pun meningkat, yang bergerak naik saat indeks dolar AS terjatuh akibat data inflasi dan suku bunga.
Tetapi secara umum, Analis masih melihat kecenderungan volatilitas yang rendah di pasar Bitcoin dan tidak ada arah tren yang jelas. Harga hanya bergerak berdasarkan berita, sentimen.
Dapat diartikan, investor harus berhati-hati untuk memutuskan masuk ke pasar karena bisa jadi, sinyal tren yang diterlihat saat ini semata-mata terbentuk karena emosi sesaat para investor dalam menyikapi sentimen yang ada.
Selain itu, prediksi harga Bitcoin 2023 dapat berubah kapan saja, itu dapat dipengaruhi oleh faktor selera risiko seperti potensi resesi, suku bunga, adopsi dan regulasi yang terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Investor harus tetap update untuk hal-hal tersebut. [st]