Prediksi harga Bitcoin 2025 menunjukkan bahwa aset digital ini mungkin mengalami perubahan signifikan di masa mendatang. Bitcoin telah menunjukkan stabilitas harga yang tidak biasa pada kisaran US$60.000 selama sembilan bulan terakhir. Para analis memperkirakan bahwa kuartal pertama 2025 akan menjadi periode penting dengan kemungkinan lonjakan atau penurunan tajam.
Bitcoin, aset digital terbesar di dunia, telah menunjukkan stabilitas yang tidak biasa selama sembilan bulan terakhir, dengan harga yang bergerak dalam kisaran sekitar US$60.000.
Meski stabilitas ini memberikan ketenangan bagi banyak investor, para analis dan pengamat pasar memperkirakan bahwa situasi ini tidak akan bertahan lama. Estimasi harga Bitcoin 2025 menunjukkan potensi terjadinya lonjakan harga yang signifikan atau bahkan penurunan tajam.
Apa yang menyebabkan spekulasi ini? Ada beberapa faktor penting yang memengaruhi kemungkinan perubahan harga Bitcoin di awal 2025.
Salah satu alasan utama di balik prediksi ini adalah durasi stabilitas yang tidak biasa. Bitcoin, yang dikenal karena volatilitasnya yang tinggi, jarang mengalami periode di mana harga bergerak dalam kisaran yang ketat selama hampir satu tahun.
Sejak awal 2024, harga Bitcoin telah berada di sekitar angka US$60.000, tanpa pergerakan besar ke arah atas atau bawah.
Penyebab Bitcoin Tak Kuasa Terobos Zona US$66 Ribu, Faktor Trump Bisa Dorong ke US$90 Ribu
Kondisi ini sangat jarang terjadi dan diyakini banyak analis sebagai tanda bahwa pergerakan besar sudah di depan mata.
“Bitcoin telah diperdagangkan dalam kisaran yang luas di sekitar angka US$60.000 selama sembilan bulan berturut-turut—periode stabilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak mungkin akan bertahan. Pada kuartal pertama 2025, Bitcoin diperkirakan akan mengalami lonjakan atau penurunan yang signifikan,” tulis Markus Thielen, Kepala Riset di 10x Research dalam artikel terbarunya, Jumat (11/10/2024).
Estimasi harga Bitcoin 2025 menempatkan periode ini sebagai momen kritis bagi aset digital ini.
Prediksi ini juga didukung oleh beberapa faktor eksternal yang dapat memengaruhi pergerakan harga Bitcoin di tahun 2025. Salah satunya adalah kebijakan ekonomi global, khususnya yang terkait dengan kebijakan moneter Amerika Serikat.
The Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS, diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan arah pergerakan harga aset berisiko seperti Bitcoin. Dalam beberapa bulan terakhir, The Fed telah memberikan sinyal bahwa mereka mungkin akan melakukan perubahan kebijakan suku bunga, terutama jika data ekonomi seperti inflasi dan tingkat pengangguran terus berubah secara signifikan.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi Estimasi harga Bitcoin 2025 adalah perubahan dalam imbal hasil obligasi AS. Dalam beberapa minggu terakhir, imbal hasil obligasi AS mengalami kenaikan, yang menandakan adanya pergeseran dalam pandangan investor terhadap aset-aset berisiko.
Harga Bitcoin Bisa Tembus US$90.000 Jika Trump Menang Pemilu AS
“Faktor penting lainnya yang perlu diawasi adalah bagaimana respons Bitcoin terhadap kenaikan imbal hasil obligasi AS, yang telah terlihat dalam dua minggu terakhir, serta reaksinya terhadap data inflasi dan ketenagakerjaan,” Thielen mencatat.
Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi biasanya menarik investor dari aset yang lebih berisiko, seperti Bitcoin, ke instrumen yang dianggap lebih aman. Oleh karena itu, jika tren kenaikan imbal hasil obligasi berlanjut, ia bilang kita dapat melihat penurunan dalam permintaan untuk Bitcoin, yang pada akhirnya dapat menekan harga ke bawah.
Namun, sisi lain dari estimasi harga Bitcoin 2025 adalah kemungkinan lonjakan harga Bitcoin jika kebijakan moneter global berubah mendukung aset berisiko.
Beberapa analis percaya bahwa jika The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga atau memberikan sinyal dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi, aset-aset seperti Bitcoin bisa mendapat manfaat.
Selain itu, jika data ekonomi menunjukkan bahwa inflasi dapat dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi tetap kuat, Bitcoin bisa melihat lonjakan harga yang signifikan, didorong oleh minat dari investor institusi dan ritel.
“Jika The Fed menurunkan suku bunga sementara pertumbuhan ekonomi tetap kuat, itu akan berdampak positif bagi aset berisiko, termasuk saham dan kripto,” tambah Thielen.
Estimasi harga Bitcoin 2025 masih sangat terbuka, dengan potensi untuk mengalami lonjakan atau penurunan tajam.
Dominasi Perusahaan Penambang Publik Bitcoin Capai Rekor Tertinggi di September
Periode stabilitas yang tidak biasa, dikombinasikan dengan perkembangan dalam kebijakan ekonomi global, akan menjadi faktor kunci yang mempengaruhi arah pergerakan harga Bitcoin.
Para investor disarankan untuk terus memantau perkembangan makroekonomi dan mengelola risiko dengan bijak, karena pasar kripto selalu membawa unsur ketidakpastian yang tinggi. [ps]