Prediksi harga Bitcoin yang akan menembus US$100.000 kembali mencuat setelah pergerakannya menampilkan pola Golden Cross Bitcoin, sinyal bullish yang menarik perhatian dalam analisis teknikal.
Pola ini terbentuk saat Moving Average 50 hari (MA-50) melintasi Moving Average 200 hari (MA-200) dari bawah ke atas, menunjukkan potensi kenaikan harga Bitcoin di masa depan. Bagi para trader, Golden Cross sering dianggap sebagai penanda positif untuk mengantisipasi arah pasar.
Apa Itu Golden Cross dan Mengapa Penting?
Golden Cross adalah pola teknikal yang muncul ketika Moving Average jangka pendek (MA-50) melintasi Moving Average jangka panjang (MA-200) dari bawah. Dalam dunia trading dan investasi, Golden Cross Bitcoin biasanya dianggap sebagai indikator awal dari tren bullish yang kuat.
Pola ini sering kali diikuti oleh kenaikan harga, menunjukkan potensi keuntungan bagi investor yang masuk pada titik ini. Sebaliknya, Death Cross, yaitu ketika (MA-50) melintasi (MA-200) dari atas ke bawah, biasanya dianggap sebagai tanda bearish atau sinyal penurunan harga.
Pada grafik yang diunggah oleh analis kripto terkemuka, Crypto Rover, terlihat bahwa aset tersebut mengalami Golden Cross pada awal tahun 2023 dan pertengahan 2024. Setiap kali pola ini muncul, terjadi peningkatan harga yang cukup signifikan.
Pola Golden Cross Bitcoin pada tahun-tahun sebelumnya telah memicu kenaikan yang sama, dan jika tren ini berlanjut, prediksi harga Bitcoin yang melewati level US$100.000 mungkin akan terealisasi.
Pasar Tertekan: Sentimen Bearish Masih Dominan
Namun, meskipun ada harapan bahwa prediksi harga Bitcoin yang melewati titik US$100.000 akan terealisasi, melihat pada situasi terkini terdapat tantangan yang cukup signifikan.
Dalam beberapa minggu terakhir, aset kripto yang satu ini menunjukkan tanda-tanda melemah, sementara investor dan trader tetap cermat terhadap perkembangan terkait pemilu AS 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang.
Ketidakpastian politik ini membuat pasar lebih hati-hati, menunggu kepastian hasil yang diharapkan dapat mempengaruhi keadaan pasar secara keseluruhan.
Analis kripto terkemuka lainnya, Alan Santana, dalam analisisnya di TradingView, memprediksi bahwa Bitcoin kemungkinan akan kesulitan menembus resistance level di US$70.000. Ia juga memperkirakan bahwa Bitcoin akan memasuki fase bearish dan mengalami koreksi menjelang akhir tahun ini.
“Aksi bearish hari ini mengonfirmasi potensi bearish pada grafik, dan kita dapat mengharapkan harga yang lebih rendah,” jelasnya, Sabtu (26/10/2024).
Santana mengamati pola yang mirip dengan siklus sebelumnya, di mana Bitcoin biasanya mengalami koreksi tajam sebelum memulai bull run berikutnya.
“Pasar kemungkinan akan merasakan dampak jatuhnya Bitcoin dengan cukup kuat pada awalnya, tetapi kemudian akan pulih dengan cukup baik,” ungkapnya.
Ia memperkirakan bahwa Bitcoin dapat turun ke support level di US$55.793 atau bahkan lebih rendah hingga akhir tahun 2024, sebelum kembali bergerak naik di awal tahun 2025.
Prediksi Harga Bitcoin Lewati US$100.000 Mungkin Terealisasi, Namun Tidak di Tahun 2024
Dengan situasi ini, penting bagi investor untuk menyadari bahwa meskipun ada sinyal bullish dari pola Golden Cross Bitcoin, kondisi pasar yang lesu dan potensi koreksi yang mendalam dapat mempengaruhi prediksi harga Bitcoin.
Banyak trader yang berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, terutama menjelang peristiwa politik besar. Secara keseluruhan, prediksi harga Bitcoin melewati level US$100.000 mungkin terjadi, tetapi tidak di tahun 2024.
Investor harus tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan koreksi sebelum pasar menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Kesabaran dan strategi investasi yang bijaksana adalah kunci untuk menghadapi volatilitas yang ada di pasar kripto saat ini. [dp]