Prediksi Harga Bitcoin: Rp1,6 Milyar pada Agustus 2021

Perusahaan ventura di sektor blockchain-aset kripto, Pantera Capital, memrediksi harga Bitcoin bisa mencapai US$115 ribu atau setara Rp1,6 milyar pada Agustus 2021. Harga tertinggi saat ini adalah US$61.321 (Rp884 juta), per 14 Maret 2021.

Prediksi itu berdasarkan model grafik Stock-to-Flow (StF) yang dirancang dan dipopularkan oleh PlanB sejak tahun 2019.

Skor StF Bitcoin saat ini adalah 56,7, hampir menyamai skor StF emas, yakni ~62.

“Gerak harga Bitcoin kini lebih cepat dari perkiraan kami sebelumnya, April 2020. Berdasarkan model Stock-to-Flow, kami memperkirakan harga Bitcoin mencapai US$115 ribu pada musim panas ini [Agustus 2021-Red],” sebut Pantera Capital dalam keterangannya melalui surel, Selasa (16/3/2021).

Perusahaan itu melampirkan tabel capaian harga Bitcoin sebelumnya, termasuk proyeksi di masa depan.

Tertulis, bahwa harga Bitcoin pada 1 Agustus 2021 bisa mencapai US$115.212 per BTC.

Stock-to-Flow
StF erat kaitannya dengan mekanisme Halving Bitcoin yang terjadi setiap 210.000 block atau setara dengan periode 4 tahun.

Halving, berdasarkan kode program di Bitcoin Core, memastikan imbalan Bitcoin per block kepada penambang berkurang separuh.

Sejak Mei 2020, imbalannya berubah dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC per 10 menit (rata-rata).

Halving berikutnya, medio 2024 akan menjadi 3,175 BTC. Imbalan ini adalah sekaligus penambahan pasokan Bitcoin baru ke pasar dengan besaran yang semakin kecil. Dengan kata lain jumlah Bitcoin akan terus semakin langka.

Bitcoin selalu membentuk harga terbaru tertinggi setelah Halving. Namun, secara historis, untuk mencapai itu, perlu beberapa bulan setelah tanggal Halving. Bitcoin secara historis naik setidaknya rata-rata 3.000 persen setiap setelah Halving.

Model Stock-to-Flow (StF) terhadap Bitcoin oleh “PlanB”, divisualkan oleh Digitalik.

Sebagai sebuah model, StF sebenarnya lazim digunakan pada produk komoditi, seperti emas dan minyak yang stock-nya langka, mirip dengan karakter Bitcoin.

Semakin langka jumlahnya, maka ia dianggap bernilai. Dalam konteks sistem Bitcoin, ia memiliki keunggulan dan nilai, karena bisa ditransfer ke manapun secara cepat dan murah melalui Internet dibandingkan layanan perbankan.

Menghitung StF juga relatif sederhana. Cukup dengan membagi total “unit komoditi” yang sekarang beredar dengan banyaknya komoditi yang diproduksi dalam satu tahun.

Emas misalnya, hanya diproduksi sekitar 3000 metrics ton per tahun. Jumlah emas tersedia saat ini sekitar 185.000 metrics ton.

Jadi, skor StF emas adalah 185.000/3.000 = ~62. Semakin tinggi skor-nya, maka ia semakin langka dan dianggap bernilai.

Harga emas sendiri, seperti kita ketahui, naik setiap tahun atau dalam kurun waktu tertentu melampui nilai inflasi tahunan fiat money.

Sedangkan skor StF Bitcoin adalah 27, yang diperoleh dari membagi jumlah Bitcoin yang ada saat ini dengan jumlah Bitcoin yang diproduksi setiap tahun.

Bitcoin yang beredar saat ini (stock) adalah sekitar 18.656.231 BTC (terus bertambah rata-rata setiap 10 menit dan kelajuannya berkurang setiap 4 tahun).

Saat ini laju produksi/penambangan/reward (flow) Bitcoin adalah 6,25 BTC per block (satu hari sekitar 144 block yang terbentuk), atau 900 BTC per hari, maka laju produksi (flow) selama satu tahun adalah 328.500 BTC.

Maka skor StF Bitcoin adalah, 18.656.231/328.500 = 56,7. Skor sebesar itu hampir menyamai skor StF emas. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait