Harga Bitcoin (BTC) meroket selama beberapa hari terakhir dan melampaui US$21 ribu. Anthony Scaramucci memberikan prediksi harga Bitcoin mencapai lebih dari US$50 ribu.
BTC kembali menguat dan berada di atas level US$20 ribu untuk pertama kali sejak kebangkrutan bursa kripto FTX mendorong harga aset kripto merosot dan berakibat sejumlah perusahaan kripto terseret.
Prediksi Harga Bitcoin (BTC)
Reli BTC mendorong kapitalisasi pasar kripto memanjat di atas US$1 triliun dengan sejumlah aset kripto kecil meroket dan memberikan performa jauh di atas BTC.
Anthony Scaramucci, CEO Skybridge Capital dan mantan Direktur Komunikasi Gedung Putih semasa administrasi mantan presiden AS Donald Trump, menerbitkan prediksi harga BTC bullish. Ia berkata tahun 2023 adalah tahun pemulihan bagi BTC.
“Anda mengambil resiko tetapi sekaligus meyakini adopsi Bitcoin. Bila adopsi terjadi dengan benar, dan menurut saya akan benar, maka harga BTC bisa menjadi aset senilai US$50 ribu hingga US$100 ibu dua atau tiga tahun mendatang,” jelas Scaramucci, dikutip dari Forbes.
Tahun lalu, Scaramucci memprediksi harga Bitcoin dapat mencapai US$300 ribu dalam enam tahun. Selain itu, ia berkata memiliki investasi besar pada aset kripto pesaing Ethereum (ETH).
Melalui surat terbuka, Cathie Wood, CEO Ark Invest, berkata ia belum pernah melihat pasar yang terdislokasi seperti pasar kripto.
“Ketakutan akan kegagalan sangat terasa, tetapi krisis menciptakan peluang bagus,” jelas Wood. Ia menambahkan, BTC dan ETH terus berjalan tanpa masalah kendati pasar mengalami tren bearish selama setahun lalu.
Menurut Wood, disrupsi dapat muncul dalam bentuk yang mengejutkan dan waktu yang tidak terduga. Inovasi menyelesaikan masalah dan menjadi semakin terpakai saat masa-masa sulit.
Pengamat pasar kripto berkata data inflasi yang positif serta laporan tenaga kerja AS yang kuat menjadi katalis bagi pendorong reli Bitcoin di awal tahun 2023.
Bradley Duke, co-CEO pada penyedia produk exchange-traded kripto ETC Group, berkata selama sepekan terakhir, BTC memanjat secara stabil beserta ETH dan disusul oleh altcoin besar.
Data ekonomi AS yang positif, termasuk statistik inflasi rendah dan pertumbuhan tenaga kerja yang kuat menjadi pendorong utama bagi reli saat ini. [ed]