Prediksi Harga BNB, Bersiap Jadi US$230?

Dalam beberapa hari terakhir, harga BNB mengalami penurunan besar dari level di atas US$235. Harga turun di bawah level US$225 dan US$220 untuk memasuki zona bearish, mirip dengan Bitcoin dan Ethereum.

Harga bahkan sempat turun di bawah support US$212. Ini menguji zona US$202 dan baru-baru ini memulai koreksi ke atas.

Terjadi pergerakan di atas level US$210. Selain itu, terjadi break di atas garis tren bearish utama dengan resistance di sekitar US$208 pada chart 4 jam pasangan BNB/USD.

Namun, harga BNB masih diperdagangkan jauh di bawah US$230 dan rata-rata pergerakan sederhana 100 (4 jam).

Di sisi atas, menghadapi resistance di dekat level US$214. Ini mendekati level retracement Fib 23.6 persen dari pergerakan menurun dari puncak swing US$248 ke level rendah US$203, dikutip dari Newsbtc.

Pergerakan jelas di atas zona US$214 bisa mengirim harga lebih tinggi lagi. Resistance utama berikutnya ada di dekat US$225 atau level retracement Fib 50 persen dari pergerakan menurun dari puncak swing US$248 ke level rendah US$203.

bnb price

Penutupan di atas resistance US$225 bisa meningkatkan kemungkinan untuk dorongan di atas resistance US$230.

Penurunan Lain dalam BNB?

Jika harga BNB gagal melewati resistance US$214, bisa dimulai penurunan lain. Support awal di sisi bawah ada di dekat level US$208.

Support utama berikutnya ada di dekat level US$202. Jika terjadi break ke bawah di bawah support US$202, harga bisa turun menuju support US$200. Kerugian lebih lanjut bisa mengirim harga menuju support US$185.

Harga BNB Terendah Satu Tahun Saat Departemen Kehakiman AS Menyelidiki Binance

Koin BNB, mengalami tekanan penjualan yang serius akibat laporan masalah di bursa tersebut. Tuduhan terbaru dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) adalah bahwa Binance telah melanggar sanksi AS terhadap Rusia, dikutip dari Coingape.

Pada hari Selasa (22/8/2023), harga BNB ini mengalami penurunan hingga 3,6 persen, mencapai US$203,59, yang menyumbang kerugian total tahun ini sekitar 15 persen.

Penurunan ini terjadi meskipun lonjakan signifikan dari patokan kripto, Bitcoin, yang telah naik lebih dari 50 persen sejak Desember dan mewakili sekitar separuh dari valuasi pasar sekitar US$1 triliun.

Baru-baru ini, bursa kripto Binance mengalami kesulitan dalam berurusan dengan regulator dan mitra salurannya.

Ketika harga BNB turun dan di tengah semua tuduhan regulasi, Checkout.com adalah yang terbaru yang menghentikan layanan kepada Binance sebagai penyedia layanan pembayaran.

Setelah sanksi AS terhadap Rusia tahun lalu menyusul invasi Ukraina, Binance mengurangi operasinya di negara tersebut.

Namun, data yang dikumpulkan secara eksternal menunjukkan bahwa Binance masih terus menangani volume perdagangan yang substansial dalam Rubel Rusia.

Laporan dari WSJ mencatat bahwa klien memiliki kemampuan untuk mengkonversi dana dari bank yang dikenai sanksi menjadi saldo di Binance menggunakan lapisan perantara.

Berbicara tentang perkembangan ini, juru bicara Binance mengatakan:

“Binance mengikuti aturan sanksi global dan memberlakukan sanksi terhadap individu, organisasi, entitas, dan negara yang telah dimasukkan dalam daftar hitam oleh komunitas internasional, menolak akses bagi para pelaku semacam itu ke platform Binance.” Binance tidak memiliki “hubungan dengan bank mana pun, baik di Rusia maupun tempat lain”.

Di tengah turunnya harga BNB, pihak Departemen Kehakiman sedang melakukan penyelidikan terhadap Binance mengenai pelanggaran potensial terhadap hukum AS.

Binance telah berkomunikasi mengenai tindakannya untuk mengatasi keprihatinan otoritas dan mengungkapkan komitmennya terhadap transparansi. Binance juga bersedia bekerja sama dengan badan regulasi dan lembaga penegak hukum. [az]

Terkini

Warta Korporat

Terkait