Prediksi harga Bitcoin (BTC) menjadi sorotan investor saat reli 9-hari mulai mendapat perlawanan pasca terejeksi dari level US$21.000.
Sejak dampak positif dari bank sentral Kanada, harga Bitcoin telah membangun pemulihan jangka pendek, yang tampak masih harus mengadapi potensi aksi jual yang lebih besar jelang keputusan bank sentral AS terkait suku bunga dan data inflasi.
Melesat di atas harga US$20.000 membawa bias bullish pada BTC dan pasar kripto, saat kapitalisasi perlahan tumbuh dalam sepekan terakhir.
Prediksi Harga Bitcoin (BTC)
Berdasarkan laporan News BTC, harga BTC telah membangun skenario bullish jangka pendek yang menarik, meski crypto winter masih membayangi, berasal dari sentimen global.
Pekan terakhir di bulan Oktober membawa dorongan bullish yang menarik dari kripto utama, namun kekhawatiran pada langkah terbaru The Fed kembali membawa gelombang koreksi ke pasar kripto.
Berdasarkan grafik di atas, harga BTC memiliki resistance mingguan di US$21.200 dan support mingguan di US$19.800 sampai US$20.500.
Melirik harga Bitcoin yang telah menembus pola Segitiga, itu terlihat bullish selam tetap berada di atas level US$20.500.
Tetapi, rejeksi di US$21.000, yang merupakan level psikologis, membawa peluang penurunan lanjutan yang sangat diantisipasi. Terlebih, sentimen global masih menjadi dasar kekhawatiran investor untuk masuk ke aset berisiko.
Tanda Inflasi Melambat
Dalam spekulasi harga Bitcoin yang kian menarik, data ekonomi AS melihat adanya tanda perlambatan inflasi untuk bulan Oktober.
Cointelegraph melaporkan bahwa, kenaikan pada indeks S&P500 ke level tertinggi 44 hari menandakan bahwa ada peluang terjadinya perlambatan inflasi AS.
Meski masih simpang siur, sebagian investor membangun harapan meredanya sikap The Fed dalam menaikkan suku bunga.
Selain itu, kian dekatnya harga BTC ke resistance level US$21.000 dilaporkan telah menjadi faktor di balik menurunnya minat dari pembeli di produk leverage Bitcoin.
Dengan kata lain, pedagang di produk derivatif (turunan) masih merasa pesimistis akan peluang kelanjutan reli dari prediksi harga BTC yang dihadirkan beberapa analis.
Juga, faktor teknikal tetap mengantisipasi kelanjutan dominasi bearish selama harga masih di bawah level US$21.000. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.