IKLAN

Prediksi Harga BTC Terbaru: Bisa Terjungkal ke US$55 Ribu dan Gambaran Testnet Blockchain BlockDAG

Dalam sebuah catatan terkini dari 10x Research, terungkap prediksi harga BTC terbaru, bahwa kripto nomor wahid itu bisa terjungkal ke US$55 ribu. Sementara itu, pada catatan terbaru pengembang BlockDAG, disebutkan bagaimana gambaran kripto BDAG pada testnet blockchain BlockDAG mendatang.

Prediksi Harga BTC Terbaru, 10x Research: Bisa Jatuh ke US$55.000

Dalam catatan bertajuk “10 Reasons Why Bitcoin Could Fall to $55,000” yang diterbitkan pada Sabtu, 29 Juni 2024 itu, bahwa tren turun Bitcoin dimulai sejak 20 Juni 2024.

“Berdasarkan model penakaran tren yang kami gunakan, kripto Bitcoin memasuki tren turun pada 20 Juni 2024. Kendati tidak semua sinyal itu efektif, namun berdasarkan model trend-following funds bergerak selaras bahwa harga pasar cenderung menuju posisi short. Ukuran posisi ini bisa semakin meningkat, khususnya ketika volatilitas yang rendah, di mana realized volatility hanya 30 persen,” tulis 10x Research di bagian awal catatan tersebut.

prediksi harga BTC terbaru

Perusahaan juga menambahkan pada rentang waktu mingguan dan bulanan, berdasarkan reversal indicator memunculkan sinyal koreksi yang lebih luas.

BACA JUGA  Harga Bitcoin Bisa Dobrak US$91 Ribu, Ini 5 Faktor Kuncinya

RSI mingguan telah berpuncak pada awal Maret 2024 dan menurun kendati kripto BTC bertahan di atas US$60 ribu. Sedangkan indikator Stochastics mingguan menggambarkan puncak harga mingguan pada sebelumnya seperti pada Januari 2018 dan Mei 2021.

Secara teknikal, zona penurunan US$55 ribu yang disebutkan itu berada di bawah MA-200 harian, yakni US$58.122.

Dalam grafik kripto ringkas yang disertakan 10x Research terdapat formasi Double Top di atas US$71.908 (sekaligus salah satu dari formasi itu), di mana harga sudah berada di bawah support US$63.379.

Per Sabtu malam 29 Juni 2024, BTC bertengger di US$61 ribu, naik tipis dari sebelumnya US$58.503 pada 24 Juni 2024. Dalam 30 hari terakhir, harga kripto perdana itu sudah melemah 10,24 persen.

Masih dalam konteks prediksi harga BTC terbaru, harga kripto unggulan itu baru-baru ini mengalami volatilitas signifikan, di tengah kekhawatiran yang meningkat mengenai menurunnya selera risiko di antara investor dan penjualan BTC akiat pemerintah Jerman yang diduga menjual BTC mereka dan MtGox yang mulai membayar ganti rugi BTC.

BACA JUGA  Baru Saja! Bursa Liquid Diretas, Kripto Rp1 Triliun Melayang

Sebelumnya, analis BTC Michael van de Poppe mengatakan kripto Bitcoin dapat mengalami penurunan lebih lanjut pulih usai Bitcoin mencapai level US$60.000, di mana terkait dengan potensi akan disetujuinya oleh SEC terhadap perdagangan ETF Ethereum Spot di AS. Ini diprediksi terjadi pada pekan depan di Juli 2024.

Gambaran Testnet Blockchain BlockDAG

Selaras dengan prediksi harga BTC terbaru, ada sejumlah catatan terbaru dari pengembang blockchain BlockDAG.

Sebagai tambahan di awal, blockchain BlockDAG adalah proyek kripto baru yang saat ini masih dalam masa presale dan belum sama sekali memiliki mainnet untuk bisa diuji oleh publik.

Pengembang menulis, pada tahapan Devnet, penambangan kripto BDAG berdasar sistem “bukti keterlibatan”, di mana kelompok yang lebih besar dapat memperoleh lebih banyak imbalan dalam menambang.

BACA JUGA  Dana Segar US$70 Miliar Bakal Masuk ke Pasar Kripto, Ini Faktanya

“Meskipun kripto ini bukanlah kripto sesungguhnya, karena hanya representasi, sehingga tidak dapat diperdagangkan, tetapi digunakan sebagai bukti kontribusi selama tahap pengujian dan pengembangan blockchain,” tulis pengembang.

Disebutkan pula tahap Devnet peralihan sebelum masuk ke tahap testnet alias blockchain ujicoba. Pada fase ini, kelak semua BDAG yang ditambang di Devnet akan ditransfer ke wallet pengguna melalui program airdrop. Pengguna dapat melacak transaksi dan saldo mereka melalui blockchain explorer. Tahap terakhir adalah mainnet, kripto BDAG menjadi dapat diperdagangkan di crypto exchange.

Dalam penelusuran di situs resmi BlockDAG, testnet dan mainnet masing-masing dijadwalkan antara 16 Agustus 2024 dan 5 September 2024 dan 20-26 September 2024.

Blockchain BlockDAG menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Work dan Directed Acyclic Graph (DAG). Konsensus terakhir ini popular digunakan di Kaspa. BlockDAG digadang-gadang bisa mencapai 10-100 block transaksi per detik. Serupa dengan blockchain lainnya, BlockDAG menyediakan fitur smart contract untuk membuat token dan beragam aplikasi. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait