Contoh Header Banner Blockchainmedia

Prediksi Harga Pi Bisa Melejit 600 Persen, Bersiap

Pi Network masih jadi bahan pembicaraan di dunia kripto. Setelah peluncuran Open Mainnet pada Februari lalu, banyak yang berharap inilah momen kebangkitan harga Pi Coin.

Dengan berbagai analisis yang menyebutkan potensi kenaikan hingga 600 persen, pencarian “prediksi harga Pi” semakin sering berseliweran di kalangan investor. Tapi, apakah proyeksi ini realistis atau cuma angan-angan komunitas?

Potensi Lonjakan: Dari US$0,82 ke US$6,04

Per akhir Mei 2025, harga Pi Coin masih berada di kisaran US$0,81 hingga US$0,83. Berdasarkan puluhan data dan informasi yang dikumpulkan oleh AI Gemini, meski terlihat datar, sejumlah analisis memperkirakan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, nilai Pi bisa melonjak drastis hingga ke angka US$6,04.

Itu berarti peningkatan lebih dari enam kali lipat atau lebih dari 600 persen, bukan kabar buruk, tentu saja, kalau kamu sudah nambang Pi dari zaman masih “enclosed.”

Namun, jangan langsung kalap. Kenaikan seperti ini bergantung pada banyak faktor yang belum tentu sejalan. Apakah Pi bisa digunakan secara luas? Apakah bursa besar akan membuka akses penuh untuk koin ini? Jika tidak, proyeksi harga tinggi bisa jadi cuma buih di atas ombak spekulasi.

Open Mainnet: Bebas Tapi Belum Sepenuhnya Terbuka

Setelah bertahun-tahun berada dalam sistem tertutup, Pi akhirnya membuka Open Mainnet. Tapi, jangan buru-buru mengira koin ini sudah bebas beredar seperti Bitcoin atau Ethereum. Sampai sekarang, Pi masih belum tersedia di bursa besar seperti Coinbase atau Binance.

Yang banyak diperdagangkan saat ini adalah token IOU, alias janji manis yang belum tentu lunas. IOU ini tidak bisa ditarik, tidak bisa digunakan secara nyata dan harganya lebih banyak ditentukan oleh spekulasi pasar daripada penggunaan riil.

Jadi kalau kamu lihat harga Pi “naik” di suatu tempat, pastikan dulu itu bukan sekadar angka khayalan.

60 Juta Pengguna Pi Coin? Tapi Aktifnya Berapa?

Kalau hanya melihat angka mentah, Pi punya potensi luar biasa. Penggunanya disebut-sebut sudah menembus 60 juta orang di seluruh dunia. Tapi dari situ, hanya sebagian kecil yang sudah verifikasi KYC dan memindahkan koinnya ke Mainnet.

Ini seperti punya 60 juta akun media sosial, tapi yang posting cuma 10 juta, pengaruhnya tentu tidak sebanding dengan jumlah keseluruhan.

Tanpa pengguna aktif yang benar-benar memanfaatkan Pi dalam kehidupan nyata atau aplikasi nyata, prediksi harga Pi Coin yang tinggi jadi susah terealisasi. Sebab, permintaan nyata terhadap koin itulah yang mendorong harga, bukan sekadar jumlah orang yang punya akun.

Dana US$100 Juta: Investasi atau Pengalihan Fokus?

Mei lalu, tim pengembang Pi mengumumkan dana investasi sebesar US$100 juta untuk mendukung pertumbuhan ekosistem. Langkah ini dianggap strategis, di mana tujuannya adalah mendanai startup yang menggunakan Pi untuk aplikasi nyata, seperti pembayaran, e-commerce dan teknologi AI.

Tapi nyatanya, banyak pengguna kecewa. Mereka menunggu peluncuran fitur atau aplikasi nyata, bukan dana investasi jangka panjang. Harapan akan “pengumuman besar” ternyata berujung pada kekecewaan. Harga Pi bahkan sempat anjlok lebih dari 25 persen dalam 24 jam setelah pengumuman tersebut.

Satu hal yang sering mengganjal dalam pembahasan prediksi harga Pi adalah soal sentralisasi. Tim inti Pi masih mengontrol lebih dari 60 persen pasokan koin.

Selain itu, hanya dua validator node yang dikelola, dan hampir separuh node global Pi berada di Vietnam. Negara ini juga punya regulasi ketat soal kripto, yang berpotensi menimbulkan gangguan besar kalau sewaktu-waktu ada perubahan kebijakan.

Sentralisasi seperti ini tentu jadi bendera merah untuk banyak investor dan platform besar. Bursa yang ketat dalam urusan regulasi dan transparansi mungkin akan ragu untuk benar-benar menerima Pi sebagai aset yang sah diperdagangkan secara bebas.

Harga Bisa Naik, Tapi Tidak Cukup Hanya dengan Harapan

Prediksi harga Pi yang menyebut angka US$6 tentu bukan hal yang mustahil, tapi bukan juga sesuatu yang bisa terjadi cuma karena komunitas berharap. Lonjakan seperti itu butuh landasan kuat, seperti likuiditas yang nyata, integrasi dengan aplikasi praktis dan kepercayaan publik yang dibangun lewat transparansi.

Jika Pi bisa menjawab semua keraguan tersebut, terutama soal sentralisasi dan utilitas nyata, maka bukan tidak mungkin harga benar-benar akan melonjak. Tapi jika tidak, proyek ini bisa terjebak dalam siklus hype tanpa substansi.

Dan seperti yang sudah sering terjadi di dunia kripto, harapan tanpa realisasi biasanya berujung pada grafik menukik.

Untuk sekarang, banyak hal masih tergantung pada keputusan dan langkah tim inti Pi Network. Mereka punya dana, komunitas dan waktu yang cukup. Tapi tanpa arah yang jelas dan eksekusi yang tegas, mimpi melihat harga Pi melejit 600 persen bisa jadi sekadar mimpi sore hari yang tertunda. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait