Brian Armstrong, CEO Coinbase mengaku tidak begitu optimis akan pendapatan perusahaannya yang akan menurun tahun ini.
Pendapatan akan berkurang setengah akibat crypto winter yang berkelanjutan dan berkurangnya keyakinan para investor, dikutip dari Beincrypto.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan Bloomberg dengan Brian Armstrong pada Rabu (7/12/2022), CEO Coinbase mengatakan pendapatan tahun ini hanya setengah dari tahun lalu.
“2021 lalu, kamu memperoleh pendapatan US$7 milyar dan sekitar US$4 milyar dari EBITDA, dan tahun ini semuanya menurun, tampaknya, setengahnya atau kurang,” ujar Brian Armstrong.
Prospek yang kelihatan suram ini muncul saat siklus bearish sedang berada di puncaknya.
Pada 22 November lalu, total kapitalisasi pasar menurun cukup lama dengan perkiraan sekitar US$821 milyar atau 73 persen dibandingkan saat musim puncaknya.
Pendapatan Menurun dari Transaksi Coinbase
Lebih lanjut, Coinbase memiliki biaya trading tertinggi di industri kripto.
Jadi, tidak heran jika bursa ini memperoleh lebih dari pendapatan 85 persen dari biaya transaksi.
Pada kuartal ketiga 2021 lalu, perusahaan ini dilaporan memiliki pendapatan US$1,2 milyar, dengan 88 persennya dari biaya transaksi semata.
Namun, pada kuartal ketiga 2022 ini pendapatan turun hingga 50 persen sehingga Coinbase merugi US$545 juta.
Laporan keuangan pada kuartal keempat 2022 sama buruknya. Total pendapatan 2022 diperkirakan kurang dari setengahnya dari 2021.
Para analis memprediksi rendahnya volatilitas akan berlanjut untuk beberapa waktu yang artinya peluang trading akan semakin berkurang, terutama saat crypto winter masih berlansung.
Armstrong juga mengomentari jatuhnya FTX sebagai fraud besar-besaran dan bukannya mismanagement seperti yang diklaim oleh Sam Bankman-Fried.
Feels like a bottom
Also feels like we're gonna get fucked by zero volatility for a long time
Duck just gonna try to enjoy Christmas without worrying about prices too much
— DonAlt (@CryptoDonAlt) December 7, 2022
Coin Price Outlook
Tahun ini saham Coinbase menurun 81 persen dari tahun lalu atau setara dengan 86 persen ketika perusahaan ini dipuncaknya.
COIN justru mengalami performa yang lebih buruk dari kripto lainnya. Menurut MarketWatch, saham turun 2,7 persen saat harganya jatuh ke US$41,27.
Para trader saham sekarang mempertimbangkan COIN sebagai pembelian generasi sejak harganya akan melonjak lagi ketika pasar kripto bergejolak kembali.
Hal ini tidak terjadi hingga pertengahan 2023 atau bahkan lebih lama lagi.
Coinbase was valued at 8B at the end of 2018(crypto winter). Bitcoin price was ~4000$ and $ETH ~100$. Crypto had very few applications back then. Coinbase now at ~10B MC with 2.7B net cash (cash – debt). So real valuation lower than 2018. $COIN an easy generational buy.
— Zach Light (@ZachLight16) December 7, 2022
Pendapatan Coinbase yang menurun bisa menjadi pertanda bagi trader kripto untuk beralih ke bursa lainnya. Oleh karena itu, trader kripto harus selalu berhati-hati. [az]