IKLAN

Prediksi Terbaru Altcoin XRP: Fase Akumulasi, Tapi Hati-hati

Pasar kripto kembali menunjukkan pergerakan menarik, terutama untuk altcoin XRP yang saat ini berada dalam fase akumulasi. Meski tampak stabil, ada beberapa faktor yang membuat investor perlu tetap waspada.

Selain itu, perkembangan terbaru dari Nasdaq dan CoinShares yang mengajukan XRP ETF ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) juga menambah daya tarik tersendiri bagi aset ini.

Altcoin XRP Masih dalam Fase Akumulasi, ke Mana Arah Berikutnya?

Analis kripto Linda Trading mengungkapkan bahwa harga XRP saat ini sedang mengalami akumulasi di sekitar level kunci US$2,2629. Setelah terjadi likuidasi likuiditas di bawah level tersebut, hanya ada rebound yang lemah.

Konsolidasi terjadi dalam rentang US$2,2629 – US$2,5090, di mana harga masih bergerak sideways, mengumpulkan stop order, dan bersiap untuk pergerakan berikutnya.

Ada dua skenario utama yang bisa terjadi. Jika harga berhasil menembus US$2,5090 dan berkonsolidasi di atasnya, ada kemungkinan XRP bisa kembali ke level US$2,80 – US$3,00. Sebaliknya, jika harga turun melewati US$2.2629, maka zona likuiditas US$2,00 – US$1,80 bisa diuji sebelum potensi rebound terjadi.

BACA JUGA  Portofolio Altcoin yang Beragam: Panduan Strategis untuk Investor

Menurut Linda Trading, meskipun XRP masih berada dalam fase akumulasi, aksi manipulasi masih terus berlangsung. Tren belum berubah secara signifikan, dan pasar masih menunggu pemicu yang bisa menentukan arah pergerakan berikutnya.

XRP ETF Semakin Dekat dengan Kenyataan?

Di sisi lain, kabar dari Nasdaq bisa menjadi katalis positif bagi XRP. Bursa saham terbesar di AS ini telah mengajukan formulir 19b-4 kepada SEC untuk mendapatkan izin mencatatkan dan memperdagangkan XRP ETF yang dikelola oleh CoinShares. Ini merupakan kelanjutan dari pengajuan formulir S-1 oleh CoinShares pada Januari 2025.

Jika disetujui, ETF ini akan memungkinkan investor mendapatkan eksposur ke XRP tanpa harus membeli atau menyimpan asetnya secara langsung. ETF tersebut akan menggunakan Compass Crypto Reference Index XRP sebagai acuan, sementara Litecoin ETF yang juga diajukan bersamaan akan mengikuti indeks Litecoin dari penyedia yang sama.

BACA JUGA  Solana (SOL) Bisa Melesat! Proyeksi Tembus US$331 di 2025

Langkah ini mencerminkan semakin besarnya minat institusional terhadap investasi berbasis aset kripto. CoinShares bukan satu-satunya yang mengincar peluang ini. Beberapa perusahaan lain seperti Bitwise, 21Shares, WisdomTree dan Canary Capital juga sudah mengajukan permohonan serupa untuk meluncurkan XRP ETF.

Investor Perlu Waspada, Akumulasi Belum Berarti Kenaikan Pasti

Walaupun banyak perkembangan positif di sekitar XRP, fase akumulasi saat ini masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut sebelum tren baru terbentuk. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan level kunci yang telah disebutkan sebelumnya.

Sementara itu, pengajuan XRP ETF bisa menjadi pemicu besar yang dinantikan pasar. Jika SEC akhirnya memberikan lampu hijau, permintaan terhadap XRP berpotensi meningkat signifikan. Namun, dengan regulasi yang masih ketat dan potensi volatilitas pasar, investor tetap harus mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait