Prediksi US$1 Juta Arthur Hayes untuk Harga BTC, The Fed Jadi Penyokongnya

Dalam tweet terbaru yang dibuat oleh co-Founder BitMEX dan tokoh terkemuka di ruang kripto, Arthur Hayes, memberikan perspektif kritis terhadap lanskap keuangan saat ini, terutama fokus pada kebijakan The Fed dan implikasi potensial untuk kripto. khususnya Bitcoin (BTC) dan Solana (SOL).

Wawasan Hayes datang pada saat ekonomi global menghadapi ketidakpastian signifikan, dengan penekanan khusus pada sektor perbankan AS dan pasar properti.

Harga BTC ke US$1 Juta 

Dalam tweet-nya, Hayes menyarankan adanya kontaminasi finansial yang akan datang, mengisyaratkan situasi yang genting dari ekonomi AS dan sektor perbankannya. Inti dari argumennya berputar pada respons potensial Federal Reserve terhadap ketidakstabilan finansial yang muncul.

Meskipun The Fed enggan untuk memotong suku bunga, Hayes berspekulasi bahwa bisa ada perubahan kebijakan mengenai persyaratan kolateral untuk properti komersial (CRE).

Ia menyarankan bahwa dengan menjadikan CRE sebagai kolateral yang memenuhi syarat untuk pinjaman, bank sentral AS pada dasarnya akan terlibat dalam bentuk pelonggaran moneter tanpa perlu secara resmi memotong suku bunga.

“Manuver ini dapat dilihat sebagai bentuk pencetakan uang yang terselubung, memungkinkan The Fed untuk mempertahankan fasad ekonomi yang kuat,” ungkapnya.

Hayes secara langsung merujuk pada respons The Fed dan Departemen Keuangan AS terhadap krisis finansial sebelumnya, terutama krisis keuangan 2008, di mana penurunan harga properti AS yang signifikan menyebabkan kebangkrutan bank secara global.

Respons saat itu, yang secara kolokial diringkas sebagai pencetakan uang berlebih yang melibatkan pelonggaran kuantitatif dan paket bailout masif untuk menstabilkan ekonomi. Hayes menyiratkan bahwa strategi serupa bisa digunakan sebagai respons terhadap gangguan finansial saat ini atau yang akan datang.

Masuk ke ranah kripto, Hayes mengekspresikan prospek bullish terhadap Solana (SOL), menyarankan bahwa kekacauan perbankan potensial selama akhir pekan bisa menyajikan kesempatan yang menguntungkan bagi investor untuk terlibat kembali dengan kripto ini.

“Saya pikir ini mungkin saatnya untuk [SOL] kembali ke keretanya. Mungkin setelah beberapa bank AS mengalami kegagalan akhir pekan ini,” ujar Hayes dalam tweet lainnya.

Sentimennya terhadap Bitcoin bahkan lebih optimistis, dengan prediksi berani tentang harga BTC untuk mencapai US$1 juta per koin.

Prediksi ini didasarkan pada keyakinan bahwa Bitcoin, sebagai aset terdesentralisasi, menawarkan transparansi dan kekebalan terhadap jenis manipulasi kebijakan moneter yang ia tuduhkan pada bank sentral.

Analisis Hayes mengangkat beberapa poin kritis untuk dipertimbangkan. Pertama, ia menyoroti debat berkelanjutan mengenai efektivitas dan konsekuensi dari kebijakan bank sentral, terutama dalam waktu krisis ekonomi.

Saran bahwa The Fed mungkin akan beralih ke metode tidak langsung dari pelonggaran moneter untuk mendukung ekonomi tanpa tampak melakukannya secara langsung menekankan dinamika kompleks dari kebijakan moneter dan persepsi publiknya.

Kedua, komentarnya mencerminkan sentimen yang berkembang di antara para pendukung kripto bahwa mata uang digital menawarkan alternatif yang layak untuk sistem keuangan tradisional, yang dilihat sebagai rentan terhadap manipulasi dan ketidakstabilan.

Hayes menempatkan Bitcoin dan, dengan perpanjangan, kripto lain sebagai bukan hanya kendaraan investasi, tetapi sebagai kritik fundamental dan alternatif terhadap kebijakan moneter konvensional. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait