Presiden The Fed Minneapolis: Krisis Perbankan Dorong AS Mendekati Resesi

Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari melihat adanya potensi AS mendekati resesi karena krisis perbankan yang terjadi.

Krisis perbankan AS dimulai dari bangkrutnya bank Silvergate dan SVB, yang membawa efek domino menjadi kekacauan.

Krisis Perbankan AS dan Potensi ResesiĀ 

Ekonomi AS pun diperkirakan kian mendekati resesi, sebuah momen yang telah dikhawatirkan sejak tahun 2021 karena langkah agresif The Fed dalam melawan inflasi.

“Itu [krisis perbankan AS] pasti membawa kita lebih dekat [ke resesi]. Saat ini, yang tidak jelas bagi kami adalah seberapa besar tekanan perbankan ini yang menyebabkan krisis kredit yang meluas,” ujar Kashkari, dilansir dari Bitcoin News.

Ia menggarisbawahi bahwa, krisis kredit akan memperlambat perekonomian, di tengah pemantauan The Fed yang amat sangat cermat.

Saat ini, ia masih melihat ketidakjelasan dari seberapa besar dampak krisis perbankan terhadap ekonomi. Fokus utama adalah menurunkan angka inflasi.

Jatuhnya SVB dan Signature Bank telah memaksa bank sentral, Departemen Keuangan dan FDIC untuk turun tangan melindungi dana para deposan.

Kashkari diberikan pertanyaan mengenai kebutuhan akan regulasi lebih lanjut untuk mencegah kegagalan bank dan apakah batas asuransi deposito FDIC harus ditingkatkan di atas US$250.000.

Selain itu, dia ditanyai apakah regulasi pada bank berukuran menengah, yang dibatalkan pada tahun 2018 melalui Undang-Undang Pertumbuhan Ekonomi, Perlindungan Konsumen dan Pembebasan Regulasi, harus dipulihkan.

Regulasi-regulasi tersebut awalnya diberlakukan menyusul krisis keuangan pada tahun 2008.

“Ya, kami memiliki masalah mendasar, masalah regulasi yang dihadapi sistem perbankan kami. Saya telah berpendapat selama bertahun-tahun bahwa bank terbesar di dunia masih terlalu besar untuk gagal,” jawabnya.

Menurutnya, arus keluar simpanan dari bank kecil yang mengalir ke lembaga besar menjadi alasan untuk penebusan Credit Suisse oleh Pemerintah Swiss. Itu merupakan langkah yang tidak adil.

“Ini adalah medan permainan yang tidak adil yang memberi tekanan besar pada bank daerah dan bank komunitas, dan itu perlu ditangani. Kami membutuhkan bank regional di Amerika, kami membutuhkan bank komunitas di Amerika,” tambahnya.

Ia menilai, jika AS berhasil melalui masa sulit ini, pihak berwenang wajib membuat sistem regulasi untuk memastikan kesehatan dari sistem perbankan AS.

Itu juga harus dijalankan secara adil dan merata agar bank komunitas dan daerah dapat berkembang, tidak seperti saat ini. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait