IKLAN

Profesor AS Beberkan Potensi yang Mengancam Keamanan Bitcoin

Di balik sejumlah keunggulannya, seorang profesor di Amerika Serikat (AS) mewanti-wanti adanya ancaman yang bisa menguntit Bitcoin terkait keamanan jangka panjang.

Peringatan soal ancaman atas Bitcoin diutarakan oleh Profesor ekonomi terkemuka dari Universitas George Mason, Lawrence White dalam wawancara dengan Kitco News.

“White menguraikan masalah potensial yang mungkin muncul dalam sekitar 100 tahun dari sekarang ketika lebih banyak BTC mungkin tidak lagi dibuat melalui penambangan dan hadiah penambang akan terdiri dari biaya transaksi,” tulis laman Coinmarketcap melansir penjelasan Profesor White, baru-baru ini.

Seperti diketahui, struktur insentif penambangan Bitcoin adalah kombinasi dari Bitcoin yang baru dicetak dan biaya transaksi.

Para penambang diberi imbalan dengan sejumlah Bitcoin yang baru diciptakan untuk setiap blok yang mereka tambang dengan sukses.

Namun, sistem imbalan ini diatur untuk mengalami pergeseran signifikan di masa depan. Ketika laju penciptaan Bitcoin secara bertahap menurun, para penambang akan semakin bergantung pada biaya transaksi sebagai sumber pendapatan utama mereka.

BACA JUGA  Berkat Ordinals, Kita Bisa Bernostalgia Main Game Nintendo 64 di Jaringan Bitcoin

Kekhawatiran yang diungkapkan oleh Profesor White adalah bahwa, seiring semakin banyaknya Bitcoin yang dihasilkan dan insentif bagi penambang yang pada akhirnya didominasi oleh biaya transaksi, insentif ekonomi bagi para penambang bisa melemah.

Perubahan ini bisa mencegah para penambang dari berpartisipasi dalam jaringan, yang pada gilirannya dapat mengganggu keamanan seluruh ekosistem Bitcoin.

Meskipun masalah ini mungkin terasa jauh dan bersifat spekulatif bagi banyak penggemar kripto, penting untuk dicatat bahwa komunitas Bitcoin memiliki sejarah mengatasi masalah keamanan dan menerapkan perbaikan yang diperlukan.

Mata uang kripto wahid ini telah melewati berbagai tantangan dan muncul lebih kuat setiap kali.

Pandangan Profesor White tentang keberlanjutan jangka panjang Bitcoin juga menyentuh perannya sebagai mata uang global.

Ia meyakini bahwa kemungkinan Bitcoin menjadi bentuk mata uang yang diterima secara universal sangat kecil.

BACA JUGA  Ketika Bos Bursa Bitcoin Cs Curi Aset Penggunanya

“Mata uang kripto lain dengan desain yang berbeda yang memberikan daya beli yang lebih stabil bisa berperan lebih signifikan dalam perekonomian global,” tandas Profesor White.

Ia juga mencatat pertumbuhan signifikan stablecoin dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan potensi mereka untuk mengambil peran yang lebih luas.

Sebagaimana diketahui, keamanan merupakan salah satu trilemma yang menjadi bagian blockchain Bitcoin.

Bitcoin berhasil menjadi aset kripto terdesentralisasi karena tidak dikuasai oleh satu pihak mana pun, serta mempunyai tingkat keamanan yang mustahil ditembus.

Tapi, ini membuat skalabilitas Bitcoin menjadi sangat rendah karena kecepatan transaksi memakan waktu yang cukup lama. [ab]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait