Winston Ma, profesor ilmu hukum di Universitas New York mengatakan Tiongkok memang bersikap kian keras terkait kripto. Menurutnya, negara itu akan menerbitkan argumen hukum lebih rinci, bahwa penambangan dan perdagangan kripto bagian erat dari tindak kejahatan.
“Ma, penulis buku ‘The Digital War’, meramalkan, bahwa pengadilan tertinggi Tiongkok segera menerbitkan interpretasi yudisial yang dapat menghubungkan penambangan kripto dan bisnis perdagangan dengan badan hukum pidana Tiongkok,” tulis Reuters berdasarkan wawancaranya dengan guru besar itu, Senin (7/6/2021).
Pernyataan Ma terkait dengan diblokirnya sejumlah akun terkait kripto di Weibo.
Sejumlah akun yang terblokir, ketika dibuka, menampilkan pesan serupa, yakni “melanggar hukum dan aturan”.
Weibo adalah media sosial terpopular di Tiongkok, seperti Twitter.
Aksi pemblokiran itu menyusul kebijakan baru Tiongkok pada bulan lalu yang kian memperketat transaksi aset kripto dengan perbankan.
Bahkan Tiongkok semakin membatasi aktivitas pertambangan Bitcoin di negerinya.
Mereka menilai tambang Bitcoin kian menggerus pasokan listrik yang tak ramah lingkungan yang menggunakan sumber utama batubara.
“Ini adalah hari yang buruk bagi sejumlah orang-orang berpengaruh di ekosistem kripto,” tulis seorang pengguna di Weibo yang akunnya diblokir sejak Sabtu lalu, tulis Reuters.
Terkait itu pula, jelas Ma, Pemerintah Tiongkok kian memperjelas pandangan mereka, bahwa “tak akan ada Elon Musk versi Tiongkok”.
Ma mengacu pada pengaruh pendapat Elon Musk terhadap Bitcoin dan aset lain di Twitter yang bisa berdampak serius terhadap pasar.
Harga Bitcoin memang terus bergejolak sejak Tiongkok mengumandangkan beragam larangan itu.
Pasar kripto secara umum penuh ketidakpastian, walaupun secara teknikal sejak 14 April 2021 ada tren turun.
Artinya daya beli sudah jenuh dan berdampak pada aksi jual yang sangat signifikan.
Namun demikian, berdasarkan proyeksi Mike McGlone dari Bloomberg Intelligence, harga Bitcoin masih “on-the-track” menuju US$100 ribu.
Terkait koreksi itu, ia menegaskan itu adalah peristiwa wajar dalam jangka pendek.
Proyeksi McGlone selaras dengan proyeksi oleh Galaxy Digital, bahwa koreksi Bitcoin dan aset kripto lain masih di tingkatan yang wajar. [vs]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.