Richard Teng (RT) kini resmi menggantikan Changpeng Zhao (CZ) sebagai CEO, setelah CZ mengundurkan diri dan mengaku bersalah dalam gugatan hukum di AS. Inilah profil singkat Richard Teng yang malang melintang di dunia keuangan global.
Naiknya Richard Teng ke “tahta” kepemimpinan Binance adalah keputusan CZ sebagai tokoh kunci dan pendiri crypto exchange besar itu. Transformasi penting ini menandai babak baru bagi Binance dan mengubah peta kripto secara umum.
Dalam pernyataan resmi RT di X baru-baru ini, ia merasa terhormat telah mengambil peran sebagai CEO baru Binance.
“Kami mengoperasikan bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume. Kepercayaan yang diberikan kepada kami oleh 150 juta pengguna dan ribuan karyawan kami adalah tanggung jawab yang saya pikul dengan serius dan sayangi. Dengan dukungan dari CZ dan tim kepemimpinan kami, saya telah menerima peran ini agar kita dapat terus memenuhi dan melampaui harapan para pemangku kepentingan sambil mencapai misi inti kita, kebebasan finansial,” sebutnya.
Dalam penunjukan RT, CZ mengatakan di X, bahwa Richard adalah seorang pemimpin yang sangat berkualitas, dan dengan pengalaman lebih dari tiga dekade dalam layanan keuangan dan regulasi, dia akan membimbing perusahaan melalui periode pertumbuhan berikutnya.
“Dia akan memastikan Binance memenuhi tahap berikutnya dalam hal keamanan, transparansi, kepatuhan, dan pertumbuhan,” sebut CZ.
It is an honour and with the deepest humility that I step into the role of Binance’s new CEO.
We operate the world's largest cryptocurrency exchange by volume. The trust placed on us by our 150m users and thousands of employees is a responsibility that I take seriously and hold…
— Richard Teng (@_RichardTeng) November 21, 2023
Richard Teng Anak Singapura
Lahir dan besar di Singapura, latar belakang pendidikan Teng sebanding dengan perjalanannya yang profesional. Dia lulus dari Universitas Teknologi Nanyang (NTU) dengan gelar sarjana akuntansi pada tahun 1994, kemudian memperluas keahliannya dengan Master di Bidang Keuangan Terapan dari Universitas West Australia dan program kepemimpinan eksekutif di Wharton School, Universitas Pennsylvania, AS.
Today, I stepped down as CEO of Binance. Admittedly, it was not easy to let go emotionally. But I know it is the right thing to do. I made mistakes, and I must take responsibility. This is best for our community, for Binance, and for myself.
Binance is no longer a baby. It is…
— CZ 🔶 Binance (@cz_binance) November 21, 2023
Karier Teng ditandai dengan peran signifikan di lembaga regulasi dan keuangan, menunjukkan keahliannya di bidang tersebut. Dia memulai perjalanannya di Bursa Efek Singapura (SGX), berkontribusi pada pertumbuhan dan ekspansinya. Masa jabatannya di Otoritas Moneter Singapura (MAS) alias Bank Sentral Singapura sebagai Direktur Keuangan Perusahaan lebih lanjut memperkuat perannya dalam membentuk pasar keuangan di Singapura.
Salah satu torehan penting di adalah kepemimpinannya di Abu Dhabi Global Market (ADGM) sebagai CEO Otoritas Regulasi Layanan Keuangan. Di bawah bimbingannya, ADGM tumbuh menjadi pusat keuangan yang diakui secara internasional, menarik lembaga keuangan global dan mendorong inovasi di industri tersebut.
Teng Melangkah ke Binance Lalu Jadi CEO
Setelah makan asam garam di dunia keuangan bergengsi, Richard Teng justru menambatkan diri ke Binance pada tahun 2021 lalu. Kala itu dia dipercaya menjabat sebagai pimpinan operasional Binance untuk Singapura. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara untuk Binance.
Kini, menjelang akhir tahun 2023 dia didapuk sebagai CEO Binance menggantikan sang pendirinya, Changpeng Zhao (CZ) di tengah gugatan hukum serius di Amerika Serikat yang memaksa perusahaan membayar sebesar US$4,3 miliar. Binance disebut melanggar banyak ketentuan, khususnya soal melanggar undang-undang anti pencucian uang.
Sebagai CEO baru, tantangan utama Richard Teng adalah membawa Binance melalui tantangan regulasi yang sedang berlangsung. Dia diharapkan untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan regulasi global dan memperkuat keterlibatan perusahaan dengan regulator di sektor aset digital. Pemahamannya yang mendalam tentang regulasi keuangan dan pengalaman di pasar Timur Tengah adalah aset berharga dalam upaya ini, sebagaimana yang disampaikan oleh CZ secara personal.
Penunjukan Richard Teng datang pada saat kritis bagi Binance, saat perusahaan terlibat dalam settlement sebesar US$$4,3 miliar dengan lembaga-lembaga AS. Tugasnya bukan hanya menavigasi tantangan segera ini tetapi juga memperkuat posisi Binance sebagai crypto exchange yang terpercaya dan andal.
Naiknya Richard Teng ke puncak kepemimpinan Binance adalah perkembangan signifikan dalam dunia kripto. Latar belakang di dunia keuangan dan pemahaman yang luas terkait hukum, serta piawai dalam kepemimpinan kiranya tepat untuk Binance. Saat Teng mengambil peran baru ini, komunitas kripto tentu menanti melihat bagaimana dia akan “membimbing” Binance melalui masa-masa menantang ini dan menuju masa depan pertumbuhan dan inovasi. [ps]