Dalam upaya untuk memperkuat ekosistem stablecoin USDe dan memperluas penggunaannya di dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi), komunitas Ethena baru-baru ini mengusulkan penambahan Solana (SOL) sebagai salah satu aset pendukung untuk USDe.
Ini adalah langkah signifikan yang bertujuan untuk mendiversifikasi cadangan USDe dan meningkatkan stabilitasnya melalui mekanisme yang serupa dengan yang sudah digunakan untuk aset Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) di berjangka perpetual.
Selain itu, proposal ini juga mencakup dua varian liquid staking Solana, yaitu Binance Liquid Staked SOL (BNSOL) dan Bybit Liquid Staked SOL (bbSOL).
Penambahan SOL dalam Cadangan USDe
Solana (SOL) diusulkan sebagai aset yang bisa memberikan stabilitas tambahan bagi USDe. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan strategi delta hedging yang sudah diterapkan untuk BTC dan ETH.
Strategi ini menggunakan posisi derivatif untuk mempertahankan nilai yang stabil bagi USDe, sekaligus meminimalkan risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar.
Proposal ini juga memproyeksikan bahwa dengan memasukkan SOL sebagai aset cadangan, Ethena dapat membuka sekitar US$2 hingga US$3 milyar dalam open interest baru di pasar, yang secara signifikan dapat meningkatkan pasokan dan permintaan USDe di masa depan.
Menurut tim Ethena, langkah ini dapat memperkuat hubungan antara USDe dan ekosistem Solana, yang saat ini adalah salah satu jaringan blockchain terbesar di dunia kripto.
“Kami percaya bahwa menambahkan Solana sebagai bagian dari cadangan USDe akan membantu meningkatkan stabilitas dan utilitas dari stablecoin ini, terutama di saat pasar bergerak dengan cepat,” ujar tim Ethena.
BNSOL dan bbSOL
Selain Solana, liquid staking seperti BNSOL dan bbSOL juga diusulkan untuk ditambahkan dalam komposisi cadangan USDe.
Liquid staking ini menawarkan keuntungan tambahan bagi pemegang Solana karena memungkinkan mereka mendapatkan imbal hasil dari staking sambil tetap memiliki likuiditas untuk diperdagangkan di pasar sekunder.
Strategi ini sudah digunakan Ethena dengan liquid staking untuk ETH, di mana sekitar sepertiga dari cadangan ETH dalam USDe berasal dari liquid staking.
“Kami berharap, dengan penambahan BNSOL dan bbSOL, dapat memperluas skala USDe dan meningkatkan peluang bagi para staker untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih baik,” ujar tim Ethena.
Potensi Dampak terhadap USDe dan Solana
Dengan adanya penambahan ini, Ethena diperkirakan dapat meningkatkan cadangan stablecoin USDe yang saat ini bernilai sekitar US$2,5 milyar.
Langkah ini juga diproyeksikan akan memperbesar pangsa pasar Ethena di sektor DeFi, mengingat Solana memiliki ekosistem yang berkembang pesat dan likuiditas yang lebih baik dibandingkan beberapa aset kripto lainnya.
Lebih jauh lagi, Ethena akan menjadi salah satu pemain besar dalam perdagangan berjangka perpetual untuk SOL.
Diperkirakan, Ethena akan menguasai sekitar 5 hingga 10 persen dari total open interest untuk SOL, yang saat ini bernilai sekitar US$2 milyar di pasar berjangka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan protokol Ethena jika kondisi pasar menguntungkan.
Langkah Hati-Hati dengan Pengawasan Ketat
Meskipun proposal ini menawarkan banyak peluang, tim Ethena tetap berhati-hati dalam implementasinya.
Mengingat riwayat perdagangan berjangka perpetual SOL yang masih relatif singkat serta likuiditasnya yang lebih rendah dibandingkan BTC dan ETH, proses penambahan SOL ke dalam cadangan akan dilakukan secara bertahap.
Tim pengelola risiko di Ethena akan memantau likuiditas dan tingkat pendanaan dari kontrak SOL untuk memastikan tidak ada risiko yang berlebihan terhadap nilai stablecoin.
Jika disetujui oleh Komite Risiko, penambahan ini akan menjadi langkah penting dalam ekspansi Ethena di pasar DeFi dan meningkatkan stabilitas USDe.
Kombinasi antara SOL, BNSOL dan bbSOL diyakini mampu memberikan fondasi yang lebih kuat untuk USDe, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi investor Solana. [st]