Dunia kripto sedang dipenuhi dengan antisipasi terkait persetujuan spot Bitcoin ETF oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang diperkirakan akan segera terjadi.
Kesepakatan para pemimpin industri adalah bahwa persetujuan ini akan terjadi secara bersamaan, menghindari potensi keuntungan pelaku pertama. Perkembangan ini bisa memiliki dampak mendalam bagi pasar kripto dan lanskap keuangan secara keseluruhan.
Proposal Spot Bitcoin ETFÂ
Martin Bednall, yang sebelumnya bekerja di BlackRock dan sekarang menjadi CEO Jacobi Asset Management, baru-baru ini berbagi wawasannya dalam CCData Digital Asset Summit.
Bednall, yang menghabiskan lebih dari 13 tahun di BlackRock, menyampaikan optimisme tentang sikap SEC.
“Saya tidak berpikir mereka ingin memberikan keuntungan pelaku pertama kepada siapa pun,” ujar Bednall, dilansir dari The Block.
Dia pun meyakini bahwa persetujuan spot Bitcoin ETF akan sangat positif bagi pasar kripto.
Bergabung dengan Bednall dalam panel tersebut, CEO MarketVector Indexes yang dimiliki oleh VanEck, Steven Schoenfeld, juga mengulangi sentimen tersebut.
Schoenfeld meyakini bahwa SEC kemungkinan akan menyetujui semua aplikasi spot Bitcoin ETF secara bersamaan dan persetujuan ini bisa datang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
“Dua minggu yang lalu, saya mungkin akan mengatakan [persetujuannya] masih 9 hingga 12 bulan lagi. Namun, duduk di sini hari ini, saya akan mengatakan lebih dekat, 3 hingga 6 bulan,” ujar Schoenfeld.
Perubahan sikap SEC baru-baru ini disebabkan oleh keputusan mereka untuk tidak menolak aplikasi ETF secara langsung, melainkan meminta komentar.
Selain itu, Schoenfeld menilai bahwa kekalahan SEC dalam kasus Grayscale mengindikasikan bahwa mereka kemungkinan akan mengizinkan konversi Grayscale Bitcoin Trust menjadi ETF.
Salah satu pemain kunci dalam perkembangan ini adalah pengelola aset terbesar di dunia, BlackRock. Bednall menekankan bahwa keputusan BlackRock untuk mengajukan aplikasi spot Bitcoin ETF menunjukkan antisipasi mereka terhadap persetujuan SEC.
Dia mencatat bahwa BlackRock memiliki hubungan yang kuat dengan regulator di seluruh dunia, yang mengindikasikan bahwa mereka memahami lanskap regulasi.
Selain itu, hubungan erat BlackRock dengan investor besar seperti yayasan dan dana pensiun memposisikan mereka untuk membantu investor-investor ini memasuki kelas aset kripto.
Perkembangan ini dapat memiliki dampak yang sangat positif pada pasar kripto, karena semakin banyak modal institusional yang akan mengalir ke ruang tersebut.
Spot Bitcoin ETF, jika disetujui, diperkirakan akan menarik aliran modal yang signifikan, dengan potensi mencapai US$150 hingga US$200 milyar dalam tiga tahun, menggandakan atau bahkan melipatgandakan aset di bawah pengelolaan (AUM) produk Bitcoin saat ini, menurut Schoenfeld.
Meskipun spot Bitcoin ETF mendominasi pembahasan saat ini, Ethereum juga sedang membuat kemajuan dalam ranah ETF.
Ark Invest milik Cathie Wood dan pengelola aset kripto 21Shares telah mengajukan permohonan untuk spot Ether ETF pertama kepada SEC. Grayscale, mengikuti jejak mereka, mengajukan permohonan untuk mengonversi trust Ethereum mereka menjadi spot Ether ETF. [st]