Proyek Bitcoin (BTC) El Salvador yang dinilai gagal telah dilihat sebagai “bencana” oleh sebagian besar warga negara tersebut.
Saat pasar kripto masih dalam hype dan bergerak bullish di tahun 2021, Presiden El Salvador, Nayib Bukele, telah mengambil langkah luar biasa, menjadikan negaranya sebagai negara pertama yang legal tender BTC.
Adopsi kripto utama di negara tersebut pun terus digenjot, agar lebih dekat dengan masyarakat dan kehidupan sehari-hari mereka.
Tetapi memasuki tahun 2022 yang bearish bagi pasar kripto, proyek Bitcoin El Salvador terlihat menemui kegagalan. Membawa kekecewaan bagi rakyatnya.
Proyek Bitcoin El Salvador Gagal?
Berdasarkan laporan Bitcoinist, penelitian dari University of Central America (UCA) menemukan bahwa ada 77 persen rakyat El Salvador yang menganggap proyek Bitcoin negaranya telah gagal.
Dan juga, ada lebih dari tiga perempat warga negara yang belum menggunakan kripto di sepanjang tahun 2022. Sebuah perkembangan yang terbilang lambat untuk upaya suatu negara dalam menggenjot adopsi kripto.
Selain itu, sebagian besar rakyat El Salvador ingin agar langkah Pemerintah dalam menghamburkan uang publik untuk membeli BTC dihentikan saja. Itu karena harga BTC yang terus merosot dari ATH, membawa kerugian besar dan terlihat mengerikan.
Proyek Bitcoin menjadi sebuah kegagalan karena hanya ada sedikit sekali rakyat yang menggunakannya, tak peduli seberapa besar upaya yang dilakukan pemerintah. BTC tidak menjadi mata uang popular, tanda minimnya dukungan rakyat.
Meski segalanya tampak negatif, Bukele tetap berpegang pada visinya, menjadikan El Salvador sebagai pusat kripto global di masa mendatang.
Harga BTC Bersiap Reli
Menilik harga BTC yang masih lesu, analis kripto ternama Tone Vays justru melihat adanya peluang reli di tahun 2023.
Daily Hodl melaporkan bahwa, Tone Vays berpegang pada siklus halving yang akan datang, di tahun 2024, sebagai pemicu minat tinggi pada harga BTC yang sudah terdiskon hebat. Vays melihat harga BTC dapat mencapai enam digit angka di tahun 2023.
“…Â Halving mungkin akan sedikit lebih cepat, orang selalu meremehkannya. Mungkin lebih dekat ke Maret atau April 2024…Â Jadi saya mengharapkan kita akan menjalankan bulls penuh yang bahkan mungkin selesai sebelum halving…Â Jadi saya akan terkejut jika kita tidak mendekati US$100.000 tahun depan,” ujar Vays.
Selain itu, Vays melihat bahwa ada peluang pemulihan di pasar kripto begitu pasar obligasi dan properti AS runtuh. Ia melihat sentimen pasar sudah kian miring dan dapat berbalik kapan saja. [st]