Harga Bitcoin (BTC) Agustus diproyeksi memasuki fase melemah setelah mencatat penguatan moderat pada bulan Juli. Berdasarkan data historis dari platform Coinglass, rata-rata kinerja bulanan Bitcoin untuk Agustus hanya mencatat 1,75 persen, dengan nilai median bahkan -8,04 persen.
Ini menjadikan Agustus sebagai salah satu bulan paling tidak stabil dalam kalender perdagangan kripto, terutama jika dibandingkan dengan Juli yang secara rata-rata mencetak 7,79 persen dan September yang secara konsisten mencatatkan penurunan tajam.
Data tersebut menunjukkan bahwa harga Bitcoin Agustus sering kali bergerak stagnan atau bahkan melemah, menjadikannya periode transisi di mana momentum kenaikan mulai melambat.
Selama lebih dari satu dekade terakhir, September tercatat sebagai bulan dengan kinerja terburuk untuk Bitcoin, dengan rata-rata -3,77 persen dan median -4,35 persen. Fenomena ini berulang hampir setiap tahun, menandakan adanya pola musiman yang kuat.
Sentimen pelemahan harga Bitcoin Agustus juga sejalan dengan meningkatnya korelasi antara harga aset kripto dengan pasokan uang global atau global M2 money supply.
Menurut analis pasar Lingrid, Bitcoin dan altcoin utama saat ini kembali mencerminkan tren peningkatan likuiditas global, yang dipicu oleh sikap bank sentral yang lebih dovish.
“Kenaikan likuiditas yang didorong oleh nada longgar bank sentral kembali memicu minat terhadap aset berisiko,” kata Lingrid dalam laporannya.
Ia menambahkan bahwa jika korelasi tersebut tetap bertahan, kripto berpotensi mendapatkan momentum baru untuk naik, namun efeknya kemungkinan tidak akan langsung terasa pada Agustus.
Harga Bitcoin Agustus Sering Melemah, Waspadai Koreksi Lanjutan
Harga Bitcoin Agustus 2025 kerap menunjukkan keraguan pasar. Pada tahun-tahun seperti 2013 dan 2017, bulan ini memang mencatat lonjakan besar, namun hal itu lebih bersifat anomali ketimbang pola umum.
Dalam sebagian besar tahun lainnya, pasar justru cenderung melemah. Setelah Juli memberikan ruang akumulasi, Agustus menjadi bulan distribusi ketika investor mengambil untung dan menahan diri dari aksi beli baru. Hal ini membuka jalan bagi koreksi lebih dalam pada September.
Tekanan yang menghambat harga Bitcoin Agustus juga bisa datang dari faktor eksternal seperti penguatan indeks dolar AS, sikap hawkish mendadak dari bank sentral AS, atau ketidakpastian geopolitik.
Namun jika tekanan ini mereda pada akhir September, maka awal Oktober bisa menjadi titik balik menuju reli akhir tahun.
Potensi Peluang Pasca Tekanan September
Dengan memahami struktur musiman ini, investor dapat lebih bijak menyusun strategi. Daripada berspekulasi saat harga Bitcoin Agustus belum jelas arahnya, pendekatan konservatif dan berbasis data historis bisa memberikan imbal hasil yang lebih optimal dalam jangka menengah.
Jika pola berulang, tekanan yang muncul pada Agustus dan September 2025 berpeluang menjadi pijakan awal bagi reli kuat di kuartal keempat tahun ini. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.