Punya Modal Rp15 Juta, Beli SHIB atau Beli ETH Classic?

Melihat popularitas yang ada saat ini, investor kadang dibingungkan antara harus beli kripto Shiba Inu (SHIB) atau kripto Ethereum Classic (ETC).

Di awal tahun ini, Shiba Inu dan Ethereum Classic telah mengalami kenaikan harga yang cukup baik di sepanjang bulan Januari 2023 hingga awal bulan ini.

Pilih Beli SHIB atau Beli ETC?

Watcher News melaporkan bahwa, Benzinga telah melakukan sebuah jajak pendapat menarik tentang, apakah Anda akan membeli Shiba Inu atau Ethereum Classic jika Anda memiliki US$1.000, atau sekitar Rp15 juta.

Jajak pendapat tersebut juga mencantumkan kripto Dogecoin (DOGE) dan Bitcoin Classic (BXC).

Jawaban yang didapat dari jajak pendapat tersebut adalah, 40 persen peserta memilih untuk beli Dogecoin, 34,9 persen memilih untuk beli SHIB.

Sisanya, Ethereum Classic ada di urutan ketiga dengan 16,7 persen suara, sementara Bitcoin Classic hanya memegang 8,1 persen suara.

Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa, investor lebih percaya dan melihat potensi jangka panjang dari dua memecoin utama, Dogecoin dan Shiba Inu, dibandingkan kripto turunan seperti ETC dan BXC.

Terungkap pula, para peserta yakin bahwa harga Dogecoin pada akhirnya akan mencapai US$1, sementara Shiba Inu akan mencapai US$0,01, yang akan mengubah nasib dan keberuntungan mereka.

Tentu saja, untuk mencapai target harga tersebut, keduanya membutuhkan upaya yang ekstra karena itu masih terbilang jauh dari harganya saat ini, DOGE di US$0,0925 dan SHIB di US$0,0000144.

Jaringan Layer-2 Akan Segera Datang 

Menengok perkembangan terbaru dari Shiba Inu, tim pengembang dari jaringan layer-2 Shibarium, Unification, mengabarkan bahwa peluncuran versi beta-nya sudah dekat.

Akhir pekan kemarin (3/2/2023), pengembang bernama Codegnosis mengonfirmasi tentang penggarapan versi beta tersebut yang tengah berjalan dengan kecepatan penuh.

Namun, tim pengembang tidak ingin meluncurkannya dengan terburu-buru, sehingga itu akan tetap melewati pemeriksaan menyeluruh agar hadir tanpa ada kecacatan.

“Mempertimbangkan ukuran proyek ini [Shibarium], tidak bijak secara terburu-buru. Tetapi pengembangan berjalan lancar dan kendati [versi] beta Shibarium belum diluncurkan, hari itu kain dekat,” tulis laporan Unification. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait