Qubic, yang sebelumnya sempat mengejutkan pasar dengan menguasai lebih dari 51 persen hashrate jaringan Monero, kini bersiap mengambil langkah besar berikutnya. Kali ini, target mereka tampaknya adalah salah satu meme coin paling populer, Dogecoin (DOGE).
Mengenal Lebih dalam Proyek Qubic
Dikutip dari blog Wu Blockchain pada Rabu (27/08/2025), Qubic didirikan oleh Sergey Ivancheglo, co-founder IOTA. Proyek ini dikembangkan sebagai blockchain Layer-1 untuk hosting model AI yang terdesentralisasi, dengan fokus pada efisiensi energi dan komputasi.
Qubic menggunakan konsensus “Proof-of-Useful-Work” (uPoW). Alih-alih hanya menghitung hash, uPoW mengarahkan komputasi untuk tugas praktis, seperti pelatihan AI, sehingga mengurangi pemborosan energi. Mekanisme kuorum Qubic memungkinkan pemrosesan hingga 15 juta transaksi per detik.
Strategi “mining = nilai token” menjadi ciri khas Qubic. Miner menambang di jaringan eksternal seperti Monero, kemudian hasilnya dikonversi ke USDT untuk membeli kembali dan membakar token QUBIC. Strategi ini menciptakan efek deflasi dan meningkatkan kelangkaan token.
Qubic Siapkan “Serangan 51 Persen” Untuk Dogecoin
Pada awal Agustus lalu, Qubic berhasil menguasai 52,72 persen dari total hashrate Monero . Pencapaian ini menunjukkan kapasitas teknis yang sangat besar, di mana secara teori mereka mampu menulis ulang blockchain bahkan hingga melakukan double-spending.
Pemimpin Qubic, Sergey Ivancheglo atau yang dikenal sebagai Come From Beyond (CFB), menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari uji ketahanan bersama tim Monero. Operasi ini disebut sebagai network stress test untuk menemukan potensi celah keamanan.
Setelah sukses di Monero, Qubic kini mulai menargetkan jaringan baru. Dalam sebuah balasan tweet, seorang pengguna menanyakan apakah Zcash akan menjadi sasaran berikutnya. Namun, jawaban CFB mengejutkan banyak pihak.
“Komunitas Qubic telah memilih Dogecoin (DOGE) dalam proses voting,” jelas Ivancheglo (CFB) pada Senin (18/08/2025), mengonfirmasi target selanjutnya.
Dogecoin, yang memiliki kapitalisasi lebih dari US$35 miliar, menerima lebih dari 300 suara, lebih banyak dibandingkan seluruh jaringan lain yang ikut dipertimbangkan seperti Kaspa, Zcash, dan beberapa koin ASIC lainnya.
Ivancheglo juga menegaskan bahwa proses pengembangan terkait rencana yang kemungkinan akan mirip dengan serangan 51 persen di Monero masih berlangsung, dan akan memerlukan waktu sebelum dapat dijalankan.
“Kami sedang menyelesaikannya (XMR). Peluncuran penambangan Dogecoin (DOGE) akan membutuhkan beberapa bulan pengembangan, jadi perlu perencanaan yang matang sejak awal,” tambahnya.

Apa Dampaknya Bagi Dogecoin Jika 51 Percent Attack Berhasil?
Jika serangan 51 persen terhadap Dogecoin berhasil dilakukan oleh Qubic, dampaknya bisa sangat besar. Dengan menguasai lebih dari 50 persen hashrate jaringan, pelaku berpotensi merusak integritas dan kepercayaan terhadap jaringan DOGE.
Selain itu, serangan semacam ini dapat menunda konfirmasi transaksi dan meningkatkan jumlah orphan blocks, sehingga menimbulkan ketidakstabilan jaringan dan potensi penurunan harga DOGE, seperti yang terjadi pada XMR.
Meskipun begitu, komunitas Dogecoin yang besar dan dukungan dari institusi dapat membantu memperkuat jaringan dan mengurangi risiko. Peristiwa ini sekaligus menekankan pentingnya desentralisasi dan distribusi hashrate yang merata untuk menjaga stabilitas blockchain. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.