Rahasia Cuan Bitcoin di 2025, Jangan Sampai Terlewat!

Dalam dunia kripto, memahami siklus harga Bitcoin dapat menjadi kunci untuk menentukan waktu terbaik dalam mengambil keuntungan di tahun 2025. Salah satu metode yang sering digunakan adalah indikator Bitcoin Halving Cycle Profit.

Indikator ini membantu mengidentifikasi periode optimal untuk menjual Bitcoin berdasarkan pola harga yang terbentuk setelah peristiwa halving.

Mengapa Halving Bitcoin Menjadi Momen Krusial?

Halving adalah momen penting dalam ekosistem Bitcoin, di mana jumlah Bitcoin yang diberikan kepada penambang sebagai hadiah blok berkurang setengahnya. Peristiwa ini terjadi setiap empat tahun sekali dan bertujuan untuk mengontrol pasokan Bitcoin, menciptakan kelangkaan yang sering kali diikuti dengan kenaikan harga.

Halving terakhir terjadi pada 19 April 2024, dan sejak saat itu, banyak investor memantau pergerakan harga untuk menentukan waktu terbaik dalam mengambil keuntungan.

Kapan Zona Optimal untuk Menjual Bitcoin?

Indikator Halving Cycle Profit menunjukkan bahwa periode optimal untuk menjual Bitcoin biasanya dimulai 280 hari atau 40 minggu setelah halving terjadi. Berdasarkan perhitungan, 280 hari setelah 19 April 2024 jatuh pada tanggal 24 Januari 2025.

Selanjutnya, zona ini berakhir 560 hari atau 80 minggu setelah halving, yaitu pada tanggal 30 Oktober 2025.

Dengan demikian, rentang waktu dari 24 Januari 2025 hingga 30 Oktober 2025 dianggap sebagai periode terbaik untuk menjual Bitcoin karena harga cenderung mencapai puncak siklusnya dalam rentang waktu ini, berdasarkan pola dari halving sebelumnya.

Peran Whale dalam Siklus Pasar Bitcoin

Para analis mencatat adanya kapitulasi spekulan mendekati US$92.000, yang sering kali menjadi indikator penting dalam siklus pasar. Penjualan panik oleh spekulan biasanya menandai titik terendah lokal, yang sering dimanfaatkan oleh investor besar atau whale untuk meningkatkan pembelian mereka.

Data terkini dari CryptoQuant telah mendeteksi sinyal beli saat harga turun alias buy the dip, berdasarkan indikator Short Term Holder SOPR.

Grafik di atas, indikator Short Term Holder SOPR (Spent Output Profit Ratio) adalah metrik yang digunakan untuk menganalisis perilaku pemegang Bitcoin jangka pendek. Indikator ini mengukur rasio antara harga jual dan harga beli Bitcoin untuk transaksi yang dilakukan oleh pemegang aset dalam jangka waktu relatif singkat.

Ketika nilai SOPR lebih kecil dari 1, itu menunjukkan bahwa sebagian besar pemegang jangka pendek menjual aset mereka dengan kerugian, yang sering kali diartikan sebagai peluang untuk membeli di harga rendah (buy the dip). Sebaliknya, nilai SOPR lebih besar dari 1 menunjukkan penjualan dengan keuntungan. CryptoQuant memanfaatkan data ini untuk mengidentifikasi momen-momen strategis dalam pergerakan harga pasar.

Data itu mencerminkan bahwa spekulan, yaitu trader atau investor jangka pendek yang biasanya mencari keuntungan cepat, mengalami capitulation (menyerah) saat harga mendekati US$92.000. Capitulation ini terjadi ketika banyak spekulan mulai menjual aset mereka dengan panik, biasanya karena ketakutan harga akan turun lebih jauh.

Fenomena seperti ini sering kali menandai pembentukan local bottom atau titik terendah sementara dalam pergerakan harga. Pada saat yang sama, investor besar atau whales justru memanfaatkan momen ini untuk membeli aset dalam jumlah besar. Aksi beli dari whales ini sering dianggap sebagai tanda keyakinan terhadap potensi kenaikan harga di masa depan, sehingga menciptakan tekanan beli yang dapat mendorong harga kembali naik.

Fenomena ini menunjukkan bahwa whale memiliki peran signifikan dalam mendorong pemulihan harga, sehingga periode setelah kapitulasi sering menjadi awal tren kenaikan baru.

Saat ini, dengan tanggal menunjukkan 11 Januari 2025, masih tersisa 13 hari sebelum zona optimal dimulai. Ini memberikan waktu bagi para investor untuk mempersiapkan strategi mereka.

Penting bagi setiap investor untuk tidak hanya mengandalkan data historis tetapi juga mempertimbangkan kondisi pasar terkini, seperti sentimen investor, adopsi teknologi, atau perubahan regulasi, yang dapat memengaruhi pergerakan harga Bitcoin.

Meskipun indikator ini memberikan gambaran berdasarkan pola historis, pasar kripto dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Oleh karena itu, strategi yang matang sangat diperlukan untuk memaksimalkan keuntungan sekaligus meminimalkan risiko.

Investor disarankan untuk memantau harga secara berkala, menetapkan target realistis, dan menggunakan analisis tambahan untuk mendukung keputusan mereka.

Intinya, zona optimal untuk menjual Bitcoin dimulai pada 24 Januari 2025 dan berakhir pada 30 Oktober 2025.

Periode ini memberikan peluang terbaik untuk mengambil keuntungan berdasarkan analisis siklus halving. Namun, keputusan akhir tetap harus didasarkan pada analisis menyeluruh dan kondisi pasar yang berlaku. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait