Raksasa perusahaan jasa manajemen investasi, Fidelity Investment, menawarkan produk investasi bernilai Bitcoin (BTC) untuk skema pensiun para karyawan Amerika Serikat. MicroStrategy sepakat ikut serta.
Produk investasi jenis ini adalah kali pertama Amerika Serikat, termasuk di dunia. Rencana produk itu pun, Fidelity Investment bersandar pada sejumlah penelitian dan jajak pendapat kepada para investor, khususnya kepada perusahaan dan karyawan.
Hasilnya adalah, minat untuk berinvestasi di kripto, khususnya Bitcoin, dianggap lebih prospektif untuk jangka panjang, dibandingkan dengan berinvestasi di saham, obligasi dan emas.
Asal tahu saja, Fidelity adalah perusahaan penyedia program dana pensiun nomor satu di AS. Raksasa investasi yang berbasis di Boston itu kini mengelola tabungan pensiun lebih dari 20 juta orang.
“Fidelity percaya bahwa teknologi blockchain dan aset kripto akan menjadi bagian yang jauh lebih besar daripada masa depan industri keuangan,” kata Dave Gray, Kepala Penawaran dan Platform Pensiun Fidelity, dilansir dari The New York Times, Selasa (26/4/2022).
Produk itu adalah produk khusus bagi karyawan yang ingin pensiun, di mana salah satu aset di dalamnya adalah Bitcoin. Fidelity menganjurkan porsi investasi ke BTC adalah 20 persen dari total portofolio itu.
Salah satu perusahaan yang ikut serta dalam rencana produk itu adalah MicroStrategy. Perusahaan publik yang punya BTC di neraca keuangannya ini, akan menawarkannya kepada para karyawan.
Karyawan yang berminat bisa mengaktifkan auto debet dari rekening gaji mereka di bank mereka ke rekening produk investasi itu di Fidelity.
Namun demikian, itu tidak mendapatkan tantangan. Pada Maret 2022, Departemen Tenaga Kerja AS memperingatkan masyarakat bahwa kripto adalah aset investasi perdagangan spekulatif dan volatil. AS khawatir, bahwa penawaran produk investasi bernilai kripto bisa membawa dampak negatif bagi stabilitas keuangan nasional.
Fidelity adalah salah satu perusahaan keuangan besar pertama yang terjun ke kripto. Perusahaan yang berbasis di Boston itu mulai menambang Bitcoin (BTC) sejak tahun 2014. Pada Oktober 2018, mereka membuka unit produk investasi kripto secara terpisah. Per Juni 2021, Fidelity mengelola dana investasi hingga US$4,2 triliun untuk lintas jenis kelas aset.
Pada tahun 2019, Fidelity juga masuk ke bisnis penyimpanan kripto, yang dipuji oleh CEO Abigail Johnson sebagai “kesuksesan besar.” November lalu 2021 lalu, anak perusahaannya di Kanada menjadi kustodian Bitcoin pertama yang teregulasi di Kanada, rumah pertama produk ETF Bitcoin. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.