Ramah terhadap Bitcoin di Perancis, Bank Sentral Perancis (Banque de France) akan membuat dan menguji mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC) pada awal tahun 2020.
Bank memandang langkah itu sebagai cara meningkatkan efisiensi sistem keuangan dan mengantisipasi kemungkinan terbitnya mata uang digital Libra buatan Facebook-Libra Association di tahun yang sama.
Perlahan tetapi pasti, digitalisasi terhadap uang yang diterbitkan oleh negara (fiat money) sedang berlaku. Gubernur Bank Sentral Perancis, François Villeroy de Galhau, mengumumkan pada Rabu (4/11/2019) bahwa lembaga negara itu akan membuat dan menguji versi digital mata uang Perancis, franc. Jikalau tak ada halangan, maka itu akan menjadi yang pertama di Tanah Eropa.
“Kami mengujicobanya pada awal tahun depan dan selanjutnya bekerjasama dengan sektor swasta pada akhir kuartal pertama tahun 2020,” kata François seperti yang dilansir dari Lesechos.
François beralasan, uang franc digital itu dibuat untuk memperkuat efisiensi dan produktivitas sistem keuangan, sekaligus mempromosikan kepercayaan terhadap wujud baru mata uang ini. Ini juga sekaligus menegaskan kedaulatan Perancis terhadap mata uang digital Libra.
Tidak disebutkan apakah Bank Sentral Perancis akan sepenuhnya menggunakan teknologi blockchain untuk mata uang digital itu. Namun Perancis memang terkenal soal adopsi blockchain di sejumlah sektor, karena pemerintah sendiri mendorong sektor swasta untuk menerapkannya di beberapa bidang.
Pada akhir November 2019 misalnya, Wakil Gubernur Bank Sentral menyerukan dibentuknya sistem pembayaran dan penyelesaian (settlement) berbasis blockchain di Eropa.
Perancis juga tercatat sebagai salah satu negara pengadopsi Bitcoin terbesar di dunia. Pada pertengangan Oktober 2019, perusahaan rintisan asal Perancis, Keplerk meluncurkan layanan pembayaran Bitcoin di lebih dari 5.200 toko tembakau di Prancis. [Cointelegraph/Lesechos/vins]