Ramalan Crypto Setelah The Fed Tahan Suku Bunga Acuan

The Fed mengumumkan akan pertahankan suku bunga utama tetap stabil, menjadi dasar untuk ramalan terbaru pasar crypto.

Keputusan Bank sentral AS tersebut diambil setelah serangkaian kenaikan suku bunga baru-baru ini, tetapi memberi sinyal bahwa dua kenaikan lagi kemungkinan akan terjadi tahun ini.

Ramalan Crypto Pasca Pengumuman The Fed 

USA Today melaporkan, proyeksi tersebut  mengejutkan banyak pasar keuangan dan ekonom, karena mereka memperkirakan hanya ada satu kenaikan suku bunga pada bulan Juli.

Keputusan tersebut menjaga suku bunga acuan pada kisaran 5 hingga 5,25 persen dan menandai pertemuan pertama sejak Januari 2022 di mana bank sentral tidak menaikkan suku bunga federalnya.

Namun, para pembuat kebijakan The Fed memperkirakan bahwa mereka akan menaikkan suku bunga utama sebesar setengah persen ke kisaran 5,5 hingga 5,75 persen pada akhir 2023.

Indikator pasar saat ini menunjukkan kemungkinan sekitar 70 persen untuk kenaikan 25 basis poin lainnya pada pertemuan bank sentral berikutnya di bulan Juli mendatang.

Juga, proyeksi itu lebih tinggi dari yang diharapkan oleh pasar keuangan dan ekonom, yang memprediksi tingkat puncak yang lebih rendah dari yang diproyeksikan oleh pejabat The Fed pada bulan Maret.

“Mempertahankan kisaran target stabil pada pertemuan ini memungkinkan kami untuk menilai informasi tambahan dan implikasinya terhadap kebijakan moneter,” ujar pihak The Fed dalam sebuah pernyataan.

Ketua bank sentral AS, Jerome Powell, menekankan perlunya berjalan dengan hati-hati karena semakin mendekati tujuan mereka, yaitu tingkat puncak dari suku bunga.

“Saat kita semakin mendekati tujuan kita, adalah wajar dan masuk akal untuk melakukannya sedikit lebih lambat,” ujar Powell.

The Fed juga mengekspresikan komitmennya untuk menurunkan inflasi menjadi target 2 persen dengan menyatakan bahwa mereka akan menentukan tingkat tambahan kebijakan yang tepat berdasarkan keterlambatan efek kenaikan suku bunga terhadap perekonomian, inflasi dan perkembangan ekonomi dan keuangan.

Saat ini, inflasi berada pada tingkat 4,4 persen, menurut ukuran yang disukai oleh bank sentral.

Coindesk melaporkan, serangkaian kenaikan suku bunga agresif dari The Fed juga berdampak pada pasar crypto.

Khususnya, Bitcoin yang jatuh ke bear market, harganya turun dari rekor tertinggi sekitar US$69.000 pada akhir 2021. Pada saat penulisan, harga Bitcoin telah jatuh di bawah level US$26.000.

Dalam ramalan crypto Pengamat, niat bank sentral yang akan melonggarkan kebijakan moneternya dianggap sebagai faktor positif untuk Bitcoin pada tahun 2023 dan seterusnya. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait