IKLAN

Rekeningku.com Sediakan Aset Kripto NEO dan AK12

Rekeningku.com, bursa aset kripto yang terdaftar di Bappebti, kini menyediakan aset kripto NEO dan AK12. Kedua aset kripto itu bisa diperdagangkan dengan rupiah.

“Tersedianya pair NEO/IDR dan AK12/IDR adalah respons kami terhadap permintaan para pengguna Rekeningku.com. NEO misalnya adalah aset kripto yang sudah sangat dewasa dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp8 triliun. Saat ini NEO bertengger di peringkat ke-23 versi Coinmarketcap.com,” kata Sumardi Fung, CEO Rekeningku.com dalam keterangannya kemarin, Senin (20 April 2020).

NEO adalah aset kripto berkategori coin yang memiliki blockchain sendiri sejak mereka berdiri pada tahun 2016. NEO yang didirikan oleh Da Hongfei itu bersaing ketat dengan sejumlah aset kripto lainnya di peringkat 50 besar versi Coinmarketcap.com.

“Jaringan blockchain NEO juga berkinerja baik, dengan address pengguna mencapai lebih dari 2 juta. Anggota komunitasnya tersebar di seluruh dunia, mencapai 500 ribu orang. Jumlah dApp (decentralized app)-nya pun semakin meningkat lebih dari 100. Itu adalah indikator, bahwa NEO diminati oleh developer dApp,” ujar Sumardi.

Sedangkan AK12 adalah aset kripto pendatang baru yang dibuat oleh startup asal Indonesia. Visi utama proyek mereka adalah menghadirkan smart marketing platform yang kelak bisa digunakan oleh pebisnis untuk pemasaran digital.

BACA JUGA  Crypto Chiliz (CHZ) Tinggal Kenangan dan Digantikan RenQ Finance (RENQ)?

Platform yang kami rancang memungkinkan biaya digital marketing bisa ditekan sebesar mungkin, sehingga pebisnis bisa lebih efisien dalam menggerakkan roda ekonominya. Aset kripto AK12 adalah bagian sentral pada platform itu. Dengan tersedianya AK12 di Rekeningku.com, kami berharap bisa lebih menggairahkan perkembangan teknologi blockchain di Tanah Air,” ujar Kholil, CEO AK12.

Kholil menerangkan, bahwa aset kripto AK12 dibangun menggunakan blockchain NEO. Pihaknya memilih NEO, karena blockchain itu menawarkan sejumlah keunggulan alternatif berbanding blockchain lain. Di antaranya adalah, dalam aspek verifikasi dan keamanan data, menggunakan sidik jari, face and voice recognition dan SMS verification.

“Semua fitur itu terpadu di blockchain NEO dan kami manfaatkan sepenuhnya di smart marketing platform AK12,” tegas Kholil. [mark]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait