Produk reksadana dari Morgan Stanley, Europe Opportunity Fund, kini sudah bernilai Bitcoin (BTC). Investor benar-benar berminat?
Berkas Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS yang diterbitkan pada Senin (28/06/2021) mengungkap reksadana Morgan Stanley, Europe Opportunity Fund, memiliki saham Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) setidaknya senilai US$880 ribu atau sekitar Rp12,8 milyar per 30 April 2021.
Artinya nilai reksadana itu sudah menambahkan Bitcoin (BTC) sebagai nilainya, lewat saham bernilai Bitcoin itu.
Menurut laporan investasi bulanan NPORT-P yang diajukan ke SEC, dana investasi Morgan Stanley tersebut menyimpan 28.289 saham GBTC dengan harga saham US$31,13 sehingga nilainya saat ini adalah US$880.636.
Kendati demikian, saat berkas tersebut diserahkan, harga saham yang dilaporkan bernilai sekitar US$1.325.339. Hal ini sebab nilai saham Grayscale Bitcoin Trust terkait langsung dengan harga Bitcoin.
Pada 30 April lalu, BTC diperdagangkan pada kisaran US$54 ribu hingga US$56 ribu menurut data dari CoinGecko.
Tetapi kini, harga BTC longsor hingga ke bilangan US$35 ribu.
Dokumen SEC menunjukkan investasi Bitcoin milik Morgan Stanley berjumlah sekitar 0,5367 persen dari total nilai asetnya.
Selain itu, investasi tersebut dikabarkan sebagai long yang berarti kepemilikan saham GBTC dipandang sebagai investasi jangka panjang.
Menurut situsnya, Morgan Stanley Europe Opportunity Fund berusaha mencari keuntungan modal maksimal dengan berinvestasi di perusahaan kuat dan berkembang yang bemutu tinggi berlokasi di Eropa yang diyakini berada di bawah nilai pasar saat dibeli oleh tim.
Grayscale Investments saat ini merupakan pengelola aset kripto terbesar di dunia.
Menurut laporan terbaru dari perusahaan tersebut, Grayscale memiliki beragam aset kripto senilai US$31,5 milyar di bawah pengelolaannya.
Bitcoin Trust besutan Grayscale adalah produk terbesar dengan total aset US$23,16 milyar.
GBTC disusul oleh Grayscale Ethereum Trust dengan nilai aset US$6,82 milyar.
Reksadana kripto lain yang diterbitkan Grayscale saat ini bernilai total antara US$369 juta hingga US$3 juta.
Pada pertengahan Maret, Morgan Stanley menjadi bank asal AS pertama yang menawarkan nasabah akses ke reksadana Bitcoin seperti FS NYDIG Select Fund, Galaxy Bitcoin Fund LP dan Galaxy Institutional Bitcoin Fund LP.
Menanggapi tingginya permintaan, Morgan Stanley tidak sendirian. Menurut jajak pendapat yang dilakukan Wall Street Journal, 14 persen penasihat keuangan dari ratusan responden memakai atau menyarankan klien mereka untuk berinvestasi di aset kripto. Angka ini naik dibanding hanya sedikit setahun yang lalu.
Belum lama ini, perusahaan investasi ARK Invest turut memakai Grayscale untuk mengambil cuan dari harga Bitcoin yang tersungkur.
Pada 24 Juni lalu saat harga BTC mencapai di bawah US$30 ribu, ARK Invest membeli saham GBTC sebanyak 1.046.002 lembar atau senilai US$29 juta.
Pembelian ini mendongkrak posisi GBTC ARK Invest ke 8,6 juta lembar saham senilai US$238,9 juta.
Kendati demikian, ARK Invest dan Morgan Stanley tampaknya melawan arus. Menurut laporan teranyar dari perusahaan analisa kripto Glassnode, investor institusi mulai kehilangan nafsu terhadap Grayscale Bitcoin Trust.
Saham GBTC diperdagangkan dengan diskon besar, yang berarti harganya lebih rendah dibanding nilai Bitcoin yang diwakilinya. [decrypt.co/ed]