Menimbang struktur pergerakan harga Bitcoin saat ini, Analis melihat potensi dimulainya reli BTC, melesat lebih tinggi.
Jelang hari Natal, pergerakan Bitcoin tidak begitu bervolatil, namun secara pasti terjebak di bawah US$17.000 karena minat beli yang rendah.
Data PDB AS yang memoles indeks dolar AS telah menekan selera risiko, membawa pasar saham dan kripto dalam upaya jual lagi, menjadi antisipasi investor untuk mengakhiri tahun 2022 ini.
Namun, beberapa tanda telah dilihat oleh analis, dengan menemukan potensi untuk dimulainya reli pada harga Bitcoin (BTC).
Reli Bitcoin (BTC) Berpotensi DimulaiÂ
Berdasarkan laporan Finbold, seorang analis dan trader kripto pseudonim di TradingView bernama “Goldenbreakout” melihat bahwa, setelah harga Bitcoin memiliki peluang untuk memulai reli setelah terkoreksi terlebih dahulu.
Goldenbreakout melihat bahwa, harga memiliki peluang jatuh ke level US$9.000 terlebih dahulu, titik support di bulan Juli 2020, sebelum memulai pemulihan yang sesungguhnya.
“Bitcoin yang jatuh bebas akan menghasilkan volume baru yang keluar dari aset sebelum menawarkan ruang bagi investor untuk memasuki pasar,” ujar Goldenbreakout.
Menurutnya, ketika volume baru meningkat dan berpegang pada potensi jangka panjang Bitcoin, penurunan adalah cara untuk pasar menyerap minat baru yang lebih tinggi untuk melesat.
Selain itu, analis tersebut juga mengatakan bahwa investor perlu bersiap untuk menahan rasa sakit dalam beberapa minggu ke depan. Penurunan lebih lanjut dapat tercipta untuk menghadirkan bottom yang sebenarnya.
Berdasarkan grafik di atas, analis aset kripto Michael van de Poppe melihat adanya peluang bagi harga Bitcoin untuk reli jika tetap mampu bertahan di atas US$16.750.
Menurut van de Poppe, kondisi tersebut dapat memungkinkan terjadinya kenaikan lanjutan ke US$16.900, US$17.000, dan bahkan ke US$17.450.
Menimbang kondisi ekonomi global saat ini, tentu saja perkembangannya tetap menjadi faktor sentimen utama yang menentukan, apakah reli Bitcoin akan benar-benar dapat dimulai atau tidak.
Beberapa analis menilai bahwa langkah agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga akan berakhir paling cepat di tahun 2024. Tentu saja, jika ini terjadi maka persentase terjadinya reli kuat Bitcoin akan berkurang. [st]