Bitcoin (BTC) terus menunjukkan sentimen bullish meskipun aset mengalami koreksi kecil yang baru-baru ini dipicu oleh peningkatan pengawasan peraturan di AS. Prospek bullish didukung indikator teknis menggambarkan akan reli BTC yang berkelanjutan.
Khususnya, cryptocurrency perdananya telah mencapai pasar bullish cross-level yang secara historis mengantarkan reli yang berkelanjutan.
Menurut analis, investor dengan ketabahan mental terbesar dapat membeli Bitcoin di bawah harga realisasi saat ini, terlepas dari narasi yang menantang seputar resesi ekonomi dan penghalang psikologis dari titik harga US$10.000.
Banyak yang akan menunggu skenario 2015 lalu di mana Bitcoin kembali ke posisi terendah dan kehilangan seluruhnya. Persilangan bull market akan segera muncul dan inilah saatnya untuk bergabung karena reli BTC akan berlangsung.
Reli BTC Mendominasi dan Muncul dari Sentimen Bullish
Reli BTC dapat dilihat dari indikator teknis muncul ketika Bitcoin secara singkat merebut kembali posisi US$25.000. Meskipun sedikit terjun di bawah posisi, tapi bulls crypto menunjukkan keunggulan teknis secara keseluruhan.
Bitcoin mencapai crossover bullish Stochastic relative strength index (RSI) ketiga pada grafik dua bulanannya. Berdasarkan perkembangannya, kapitalisasi kripto ini menunjukkan sinyal yang sangat bullish dalam pandangan makro, dikutip dari Finbold.
Pada Sabtu (18/2/2023), Bitcoin diperdagangkan pada harga US$24.052 dengan kerugian harian sekitar 3 persen. Di grafik mingguan, BTC naik lebih dari 11 persen dan ini bisa menjadi pertanda awal dari reli BTC yang berkelanjutan.
Berdasarkan pergerakan harga baru-baru ini, analis teknis senior Jim Wyckoff menunjukkan bahwa jalur Bitcoin setidaknya berada pada posisi menahan harga tetap miring ke lebih tinggi dalam waktu dekat.
Selain itu, analis berpendapat bahwa jika Bitcoin bertahan di atas US$25.000, maka ada peluang reli BTC dengan membuka ruang untuk mendapatkan kembali posisi US$30.000.
Saat ini, sentimen bullish Bitcoin juga didukung oleh aktivitas onchain yang berkembang, seperti yang disoroti oleh adopsi Taproot, yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 13 persen.
Jadi, berdasarkan analisis dari para ahli dapat disimpulkan bahwa reli BTC akan tetap berlangsung. Hal tersebut menjadi angin segar dan mungkin menjadi pertanda berakhirnya musim dingin kripto yang melanda hebat pada 2022. [az]