Riot Blockchain, perusahaan penambang Bitcoin yang terdaftar di bursa efek Nasdaq, telah membuat kesepakatan dengan Bitmain untuk membeli 15 ribu mesin tambang Bitcoin jenis Antminer buatan Bitmain.
Menurut siaran pers pada Senin (21/12), perusahaan yang bermarkas di Colorado, AS tersebut memperkirakan pembelian itu akan meningkatkan hash rate penambangan Bitcoin mereka sebanyak 65 persen.
Biaya pembelian tersebut bernilai US$35 juta, terdiri dari tiga ribu S19 Antminer Pro dan 12 ribu S19j Pro Antminer.
Riot memperkirakan akan menerima dan mengaktifkan mesin tersebut mulai Mei 2021 hingga Oktober 2021.
Dengan pembelian ini, Riot memperluas total perangkat penambangannya dari Bitmain, sebab perusahaan ini secara regular menerima dan menjalankan penambang baru di tahun 2020.
Pada kapasitas penuh lebih dari 37 ribu penambang, Riot memperkirakan total operasional hash rate-nya meningkat dari 2,3 EH per detik menjadi 3,8 EH per detik, mengonsumsi energi 120 MW.
CEO Riot, Jeff McGonegal, mengatakan menambah jumlah mesin penambangnya penting bagi keberhasilan penambang aset kripto.
Ia menambahkan, memperluas hash rate Bitcoin perusahaannya dan beroperasi dengan basis hemat biaya sangat penting, terutama di periode ketika harga Bitcoin naik tajam.
Sebagai bagian kemitraan dengan Riot, Bitmain telah konsisten mengirim Antminer terbaru ke usaha asal AS tersebut.
Pada Oktober 2020, kedua perusahaan itu mengumumkan perjanjian atas 2.500 Antminer S19 Pro, selain perjanjian 5.100 dan delapan ribu Antminer sebelumnya.
Bitmain, salah satu pemasok perangkat mesin tambang Bitcoin terbesar di dunia, aktif menggarap pasar Amerika Utara.
Pada September 2020, Bitmain mengumumkan operator penambangan Core Scientific akan menjadi mitra pertama pusat perbaikan di Amerika Utara.
Sebelumnya, Bitmain bermitra dengan Foundry, usaha penambangan kripto anak perusahaan Digital Currency Group. Sebagai bagian dari kemitraan tersebut, Foundry ditugaskan menyediakan pembiayaan bagi pelanggan akhir Bitmain di pasar. [cointelegraph.com/ed]
