Ripple & BCG Ungkap Tokenisasi RWA Bisa Tembus Rp302 Kuadriliun

Dalam lanskap keuangan global yang terus berkembang, muncul satu inovasi yang mulai menarik perhatian, yaitu tokenisasi aset dunia nyata. Lebih dari sekadar digitalisasi, RWA menghadirkan perubahan mendasar dalam cara aset dimiliki, diperdagangkan, dan diakses.

Ripple, pionir di industri kripto, bersama Boston Consulting Group (BCG), merilis laporan yang menyoroti potensi besar tokenisasi RWA sebagai fondasi baru sistem keuangan global. Nilai pasarnya diperkirakan bisa menembus Rp302 kuadriliun dalam beberapa tahun ke depan.

Potensi Besar Tokenisasi RWA

Menurut riset Ripple dan BCG, pasar tokenisasi RWA diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 53 persen, menjadikannya salah satu sektor paling menjanjikan dalam ekosistem blockchain.

Nilai yang saat ini masih berada di kisaran US$600 miliar diprediksi akan melonjak hingga 31 kali lipat dan mencapai triliunan dolar hanya dalam beberapa tahun ke depan.

“Tokenisasi aset dunia nyata diproyeksikan akan tumbuh dari sekitar US$0,6 triliun pada tahun 2025 menjadi US$18,9 triliun pada tahun 2033 dalam skenario tengah,” jelas laporan tersebut.

Prediksi Kapitalisasi Pasar Tokenisasi RWA - Ripple & BCG
Prediksi Kapitalisasi Pasar Tokenisasi RWA – Ripple & BCG

Menariknya, riset tersebut juga menunjukkan bahwa sektor di luar keuangan—seperti layanan kesehatan—mulai melirik tokenisasi RWA sebagai bagian dari agenda transformasi digital mereka. 

Hal ini tentunya membuka peluang baru bagi implementasi konsep tokenisasi aset dunia nyata untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, serta akses terhadap layanan dan pendanaan di berbagai sektor.

Pandangan optimis mereka tidak berdiri sendiri. Berdasarkan laporan sebelumnya, beberapa proyeksi lain bahkan menyebutkan bahwa pasar ini bisa mencapai US$30 triliun pada tahun 2030.

Pasar RWA Diprediksi Melonjak, Bisa Tembus Triliunan Dollar!

Tokenisasi Siap Mengubah Sistem Keuangan

Tokenisasi RWA kini bergerak dari konsep menuju implementasi nyata. Segala bentuk aset bernilai—seperti real estate, saham swasta, surat utang, hingga karya seni—sudah dapat dikonversi menjadi token digital berbasis blockchain.

Teknologi ini memungkinkan akses investasi yang lebih luas, meningkatkan transparansi, serta menciptakan likuiditas yang sebelumnya sulit dicapai dalam sistem keuangan tradisional.

Adopsi tokenisasi aset dunia nyata dari industri besar pun semakin terlihat. Nama-nama seperti BlackRock, JPMorgan, Fidelity, Citi, dan HSBC telah melangkah dari tahap eksplorasi ke penerapan konkret. 

Contohnya, BlackRock telah meluncurkan dana pasar uang berbasis Ethereum, sementara JPMorgan mengembangkan sistem pembayaran institusional melalui platform blockchain Onyx.

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kejelasan regulasi di berbagai yurisdiksi, semakin banyak institusi besar yang mulai memanfaatkan tokenisasi untuk mengatasi hambatan dalam penerbitan aset, penyelesaian transaksi, dan akses terhadap modal.

Laporan tersebut juga menyoroti lima contoh implementasi tokenisasi RWA. Dua di antaranya sudah terbukti layak secara komersial, sementara tiga lainnya diperkirakan akan tumbuh pesat begitu infrastruktur dan regulasi mendukung. 

Contoh Penerapan Konsep Tokenisasi - Ripple & BCG
Contoh Penerapan Konsep Tokenisasi – Ripple & BCG

Dukungan Regulasi Dorong Implementasi Nyata

Keberhasilan adopsi tokenisasi tak hanya bergantung pada teknologi, tapi juga kesiapan regulasi dan infrastruktur. Kawasan seperti Uni Eropa, Swiss, dan Uni Emirat Arab (UAE) kini memimpin dalam membentuk kerangka hukum yang mendukung teknologi ini.

Regulasi yang jelas memberikan kepastian bagi institusi, sementara kemajuan teknologi pendukung—seperti dompet digital, kustodian, dan blockchain publik—membuat transisi ke sistem baru semakin realistis.

Menariknya, kolaborasi antara bank besar dan fintech mempercepat integrasi antara sistem tradisional dan blockchain. Alih-alih bersaing, mereka membangun jembatan yang memperkuat posisi tokenisasi sebagai solusi lintas batas dan sektor.

Dengan fondasi teknologi yang matang, dukungan regulasi, dan antusias institusional, tokenisasi RWA bukan lagi sekadar konsep—ia tengah membentuk masa depan keuangan global. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait