Lebih dari 40 perusahaan, termasuk Ripple, Brave dan Huobi, bekerjasama membentuk Open Payments Coalition dan meluncurkan sistem pembayaran universal PayID.
Menargetkan lebih dari 100 juta pelanggan, proses pembayaran baru tersebut membantu pengguna mengirim atau menerima uang di manapun di dunia memakai jaringan pembayaran apapun secara real time.
Pengguna dapat menyediakan alamat surel atau nomor ponsel yang terkait rekening bank mereka untuk menerima uang secara instan tanpa memerlukan rekening bank, kode internasional, nomor saluran atau SWIFT ID yang acapkali rumit.
Perusahaan blockchain yang terlibat meliputi BitGo, BitPay, Bitrue, Bitso, Blockchain.com, Bitstamp, Brave, BTC Markets, CipherTrace, Coinone, Crypto.com, Huobi, Independent Reserve, Liquid, Ripple dan lainnya.
Perwakilan Ripple Ethan Beard berkata PayID bertujuan memudahkan pembayaran global menjadi cepat. Ia menjelaskan, “Jika mengirim uang semudah mengirim surel atau pesan singkat, kita semua akan lebih sering mengirim uang secara mudah dan cepat ke seluruh dunia.”
CEO Liquid Group Inc Mike Kayamori menyebut aset kripto akan menjadi komponen penting. Pembayaran harus bisa interoperable antara uang fiat dan aset kripto serta mudah dikirim dan diterima dimanapun di dunia, tambahnya.
PayID sudah digunakan luas di Australia, di mana sistem tersebut dikenalkan secara bertahap selama tiga tahun terakhir. Sebagian besar bank dan bursa kripto di negara tersebut dapat mengirim dan menerima uang instan kapan saja.
CEO BTC Markets, bursa kripto Australia, Caroline Bowler berkata sistem global PayID mengikuti pengenalan Platform Pembayaran Baru Australia pada tahun 2018 silam. PayID adalah langkah berikut dalam pembangunan infrastruktur yang memudahkan pembayaran bagi warga internasional. [cointelegraph.com/ed]
