Ripple, penyedia infrastruktur aset digital terkemuka, mengumumkan peluncuran Ripple Payments di Brasil. Mercado Bitcoin, bursa cryptocurrency terbesar di Amerika Latin, akan menjadi pelanggan pertama yang memanfaatkan solusi pembayaran end-to-end. Di pasar spot, harga XRP terdepak sebesar 11 persen selama sepekan terakhir.
Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat kehadirannya di pasar cryptocurrency yang sedang berkembang pesat. Peluncuran ini menandai tonggak penting bagi Ripple, yang telah mengembangkan teknologi untuk memfasilitasi transaksi lintas negara dengan lebih cepat dan lebih efisien.
Dengan solusi ini, bisnis dapat memanfaatkan teknologi blockchain untuk melakukan pembayaran lintas negara dengan lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien.
Pelanggan dapat memindahkan dana di seluruh dunia 24 jam sehari, 365 hari setahun, dan menyelesaikan pembayaran dalam hitungan menit.
“Ripple Payments menawarkan kemampuan unik yang penting bagi bisnis kripto, memungkinkan mereka untuk menyederhanakan operasi, mengoptimalkan likuiditas, dan pada akhirnya meningkatkan margin melalui penyelesaian pembayaran secara real-time,” ujar Silvio Pegado, Direktur Pelaksana untuk LATAM, Kamis (03/10/2024).
Brasil dikenal sebagai salah satu pemimpin dalam pasar cryptocurrency, dengan pendekatan progresif terhadap kebijakan dan meningkatnya adopsi institusional dan pengembang. Keputusan untuk meluncurkan Ripple Payments di Brasil didorong oleh faktor-faktor ini, menjadikannya pasar yang alami untuk ekspansi.
Ripple telah membuka kantor lokal di Brasil pada tahun 2019 dan meluncurkan solusi pembayaran yang didukung cryptocurrency pertamanya di pasar tersebut bersama Travelex Bank pada tahun 2022.
Salah satu keunggulan dari solusi Ripple Payments adalah penggunaan rekening non-residen, yang memungkinkan pengguna untuk membayar langsung dalam Reais.
Ini memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan mempermudah proses pembayaran lintas negara.
“Idenya adalah untuk menyediakan transfer yang disederhanakan melalui keahlian Ripple, mitra internasional kami yang berspesialisasi dalam pembayaran lintas negara,” kata Jordan Abud, Kepala Perbankan di Mercado Bitcoin pada siaran pers tersebut, Kamis (03/10/2024).
Ripple Payments menawarkan berbagai manfaat bagi bisnis Brasil. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun dalam membangun solusi untuk institusi keuangan, Ripple telah memenuhi standar regulasi, kepatuhan, dan keamanan yang ketat. Proses onboarding yang disederhanakan memungkinkan bisnis untuk dengan cepat mengintegrasikan dan memanfaatkan Ripple Payments.
Ini membantu perusahaan untuk mempercepat waktu peluncuran mereka ke pasar dan memanfaatkan jaringan keuangan global yang lebih luas melalui kripto.
Akses likuiditas 24 jam memungkinkan bisnis untuk memanfaatkan likuiditas sesuai permintaan di berbagai mata uang kapan saja, sehingga memastikan transaksi yang efisien dan tepat waktu.
Mereka berkomitmen untuk memberikan layanan yang dapat diandalkan dan aman bagi klien mereka di Brasil. Keberhasilan implementasi Ripple Payments di Brasil diharapkan dapat memicu lebih banyak perusahaan untuk beralih ke solusi berbasis blockchain untuk pembayaran internasional.
Selain Brazil, mereka juga sedang merencanakan memperluas ekspansinya dengan peluncuran stablecoin terbarunya, Ripple USD (RLUSD), yang direncanakan akan diluncurkan di negara atau wilayah di luar AS yang telah memiliki lisensi.
Dalam sebuah wawancara, Presiden Ripple, Monica Long, mengungkapkan bahwa Jepang memiliki potensi besar untuk adopsi stablecoin ini. Kemenangan Ripple atas SEC sebelumnya memberikan kepastian hukum yang penting bagi industri kripto dan memungkinkan mereka untuk terus berkembang.
Dalam ekosistem Ripple, RLUSD diharapkan memainkan peran penting dalam meningkatkan likuiditas dan efisiensi transaksi. Long menyatakan bahwa stablecoin ini tidak akan menggantikan XRP, tetapi akan saling melengkapi.
Sementara XRP akan tetap digunakan untuk transaksi dengan aset berkapitalisasi pasar lebih kecil, RLUSD akan menjadi instrumen yang kuat untuk transaksi bernilai besar. Ini menunjukkan bahwa Ripple berupaya untuk menyediakan solusi yang beragam bagi klien dan pengguna mereka.
Dengan semua langkah ini, Ripple semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam ekosistem aset digital global dan berkomitmen untuk meningkatkan adopsi blockchain dan kripto di berbagai negara.
Harga XRP Anjlok
Harga XRP anjlok pada hari Kamis, sehari setelah Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengajukan banding atas putusan pengadilan tahun 2023 yang memutuskan bahwa XRP tidak dianggap sebagai sekuritas saat dijual kepada investor ritel di bursa. Pada Jumat petang, harga kripto besutan Ripple itu anjlok 2 persen dalam 24 jam terakhir di kisaran US$0,52.
Berdasarkan data dari Coin Metrics, nilai XRP sebelumnya ambrol lebih dari 8 persen menjadi setara 53 sen. Dalam sepekan terakhir, setali tiga uang dengan kripto lain, XRP terdepak ke bawah sebesar 11 persen.
Ripple, pemegang XRP terbesar, meraih kemenangan parsial pada musim panas lalu setelah berjuang selama tiga tahun berkasus dengan SEC. Hakim Distrik AS Analisa Torres memberikan keputusan tersebut, yang dianggap sebagai kemenangan penting bagi industri kripto. Meski begitu, meskipun XRP tidak dianggap sebagai sekuritas saat dijual kepada investor ritel di bursa, XRP masih diklasifikasikan sebagai penawaran sekuritas tidak terdaftar jika dijual kepada investor institusional.
Ripple menolak memberikan komentar langsung, tetapi mengacu pada unggahan CEO Brad Garlinghouse dan Kepala Bagian Hukum Stuart Alderoty di X pada Rabu malam.
Alderoty menyatakan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding balasan dan menyebut keputusan SEC untuk banding sebagai langkah “mengecewakan, namun tidak mengejutkan.” SEC di bawah kepemimpinan Gary Gensler terkenal karena tidak memberikan panduan yang jelas bagi bisnis kripto, malah memilih untuk mengatur melalui tindakan penegakan hukum.
Gary Gensler Diduga Rekrut Pegawai Berdasarkan Afiliasi Politik di SEC
“Status XRP sebagai non-sekuritas adalah hukum yang berlaku saat ini. Dan itu tidak berubah meskipun ada banding yang salah arah. Dan membuat frustrasi ini,” kata Garlinghouse di X.
Sebelumnya pada Rabu, Bitwise Asset Management, mengajukan pendaftaran untuk ETF XRP pertama, dua hari setelah mendaftarkan produk XRP trust di Delaware. Grayscale, yang juga memiliki ETF Bitcoin (GBTC) dan Ether (ETHE), memperkenalkan produk trust serupa pada September.
XRP, yang diciptakan oleh para pendiri Ripple, adalah native crypto dari XRP Ledger, yang digunakan Ripple dalam bisnis pembayaran lintas batasnya. Ini adalah kripto terbesar kelima berdasarkan kapitalisasi pasar, tidak termasuk stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC). [dp]