Ripple, perusahaan di balik kripto XRP, telah secara resmi menerima persetujuan akhir dari Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS) untuk meluncurkan stablecoin mereka, RLUSD.
Persetujuan ini membuka jalan bagi Ripple untuk memperkenalkan RLUSD ke pasar global sebagai stablecoin yang dipatok 1:1 dengan dolar AS.
RLUSD dari Ripple: Stabilitas di Dunia Kripto
RLUSD dirancang dengan tujuan utama memberikan stabilitas dalam transaksi kripto. Stablecoin ini didukung oleh aset yang solid, termasuk simpanan dolar AS, surat utang pemerintah AS jangka pendek, dan setara kas lainnya.
Dengan dukungan ini, RLUSD memastikan penggunaannya dapat diandalkan dalam berbagai jenis transaksi.
Ripple berharap RLUSD dapat memperluas jangkauan layanan mereka, terutama untuk pelanggan institusional.
“kami telah mendapat persetujuan akhir dari NYDFS untuk RLUSD! Bursa dan daftar mitra akan segera aktif, dan perlu diingat, saat RLUSD aktif, Anda akan mendengarnya dari Ripple terlebih dahulu,” ujar CEO Ripple, Brad Garlinghouse dalam sebuah tweet.
Kolaborasi RLUSD dengan XRP
Ripple merencanakan RLUSD untuk bekerja berdampingan dengan XRP, aset kripto andalan mereka. Kedua aset ini diharapkan menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih inklusif, terutama dalam mengatasi tantangan pembayaran lintas negara.
Dengan mengintegrasikan RLUSD, Ripple memperkuat daya saingnya di pasar stablecoin yang saat ini didominasi oleh pemain besar lainnya.
Pengumuman persetujuan NYDFS ini membawa dampak positif pada pasar. Harga XRP mengalami kenaikan sekitar 10 persen setelah kabar ini dirilis. Momentum ini sejalan dengan tren kenaikan XRP dalam beberapa bulan terakhir, di mana aset ini telah mencatat peningkatan nilai sebesar 400 persen sejak awal tahun.
Sebagai salah satu aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, XRP terus memperkuat posisinya di tengah pertumbuhan pesat industri kripto. Dengan adanya RLUSD, Ripple memiliki peluang untuk lebih memperluas adopsi ekosistem mereka.
Tantangan dan Peluang di Pasar Stablecoin
Pasar stablecoin sendiri menjadi semakin kompetitif. Stablecoin seperti USDT dan USDC telah mendominasi sektor ini, memberikan tantangan tersendiri bagi RLUSD untuk menarik perhatian pengguna.
Namun, Ripple optimis bahwa inovasi yang mereka tawarkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.
Dalam hal ini, RLUSD tidak hanya ditujukan untuk pengguna individu tetapi juga difokuskan pada kebutuhan institusi besar.
Dengan demikian, stablecoin ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih terukur dan efisien untuk pembayaran lintas batas serta aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Dengan persetujuan NYDFS ini, Ripple kini memiliki pijakan yang kuat untuk memperkenalkan RLUSD ke pasar global. Perusahaan ini juga terus mengupayakan kepatuhan terhadap regulasi yang ketat untuk memastikan produk mereka dapat diterima di berbagai yurisdiksi.
Langkah ini menunjukkan komitmen Ripple dalam menghadirkan inovasi di industri kripto, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam ekosistem blockchain dan keuangan global. [st]