Ripple Labs, perusahan penerbit aset kripto XRP membeli 40 persen saham perusahaan fintech Tranglo. Perusahaan itu juga beroperasi Indonesia.
Ripple Labs sepertinya mencoba membuktikan ucapannya ingin memperlebar sayap bisnisnya di Asia Tenggara.
Sebelumnya mereka menyebutnya pasar teknologi keuangan khususnya pembayaran antar negara, amatlah gurih.
Dan hari ini, Ripple Labs, mengumumkan telah membeli 40 persen saham perusahaan Tranglo.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2008 itu beroperasi di Malaysia, Singapura, Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Tranglo juga disebut-sebut sebagai “raja” di Asia untuk urusan pengiriman uang lintas negara.
“Ripple Labs setuju mengakuisisi 40 persen saham perusahaan Tranglo. Hal ini guna mengakomodir layanan remitansi di wilayah Asia yang terus tumbuh. Akuisisi itu juga memperluas jangkauan layanan On-Demand Liquidity (ODL) RippleNet, yang menggunakan aset kripto XRP,” sebut Ripple Labs dalam keterangan resminya, Rabu (30/3/2021).
Investasi Ripple di Tranglo adalah cerminan dari komitmen perusahaan yang semakin mendalam untuk memperkaya ekosistem pembayaran di Asia Tenggara, wilayah dengan pertumbuhan tercepat untuk adopsi RippleNet.
Minggu lalu, Ripple Labs menggandeng Brooks Entwistle sebagai Managing Director Asia Tenggara.
“Tranglo transaksi lintas negara yang lebih cepat, lebih murah dan lebih aman. Kemitraan dengan Ripple Labs akan menegaskan itu,” kata Jacky Lee, CEO Tranglo.
Ripple Labs sendiri masih “berkasus” dengan Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat. Otoritas itu menilai XRP bukan sejenis aset, melainkan sekuritas, mengingat ada aspek sekuritas di dalamnya.
Pihak Ripple Labs menolak anggapan itu dan mendapatkan dukungan besara dari SBI Groups, raksasa keuangan asal Jepang. [red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.