Pasca serangkaian kemenangan di pengadilan, perusahaan Ripple Labs kembali diisukan akan go public atau melakukan penawaran saham perdana (IPO). Bagaimana nasib crypto besutannya, XRP?
Media finansial, Finbold melansir dari pakar cryptocurrency Lewis Jackson seputaran berbagai info lowongan pekerjaan di situs web Ripple mengisyaratkan bahwa perusahaan ini sedang mempersiapkan diri untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO).
Menurut Jackson, Ripple saat ini berada dalam tahap persiapan untuk go public, dan perkembangan ini dapat memiliki implikasi signifikan bagi pasar XRP.
Salah satu perubahan paling mencolok dalam strategi Ripple adalah fokus perusahaan pada perekrutan personel berbasis AS.
Perubahan ini menunjukkan bahwa Ripple melakukan langkah-langkah terukur untuk menyelaraskan diri dengan harapan regulasi di Amerika Serikat. Dengan memperkuat tim mereka dengan ahli yang memahami kompleksitas lanskap keuangan AS, Ripple bertujuan untuk memastikan transisi yang lancar ke pasar saham.
Selain posisi-posisi kunci ini, Ripple juga sedang mencari manajer senior komunikasi pemegang saham. Penawaran pekerjaan ini mengisyaratkan wawasan Ripple ke masa depan, di mana komunikasi yang efektif dengan investor dan pemegang saham sangat penting.
Departemen hubungan investor yang transparan dan terstruktur dengan baik adalah suatu keharusan bagi perusahaan yang terdaftar secara publik, dan langkah Ripple untuk mendirikan peran ini menunjukkan komitmen mereka untuk memastikan bahwa IPO mereka akan berhasil.
Harapan IPO Bukan Kabar Baru
Merujuk kembali tiga tahun silam, harapan IPO perusahaan Ripple bukan lagi kabar baru. Dalam forum di World Economic Forum (WED) di Davos, bos Ripple, Brad Garlinghouse telah menyampaikan rencana perusahaan untuk go public dalam waktu 12 bulan.
“Dalam 12 bulan mendatang, Anda akan melihat adanya IPO dalam sektor blockchain/ crypto. Kami bukan yang pertama dan juga bukan yang terakhir, tetapi saya percaya bahwa Ripple akan menjadi yang terdepan. Ini adalah kelanjutan alami bagi perusahaan kami,” jelas Garlinghouse.
Saat itu Brad mengatakan, Ripple berhasil mengumpulkan US$200 juta dalam putaran pendanaan Seri C, yang merupakan tahap terakhir sebelum perusahaan ini melantai di bursa saham. Putaran Seri C tersebut menilai perusahaan pembayaran blockchain ini sebesar US$10 miliar.
Sementara itu, pengacara John Deaton meyakini bahwa kasus Ripple Labs memiliki peluang untuk menang di pengadilan, di tengah desas-desus beredar tentang kemungkinan IPO perusahaan perusahaan pembesut crypto XRP.
Deaton mengatakan ada kemungkinan 25 persen bahwa Ripple akan melihat kemenangan langsung melawan Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat (SEC).
Kuasa hukum Ripple Labs memperkirakan peluang kurang dari 3 persen bagi SEC untuk meraih kemenangan langsung melawan Ripple.
Jadi, apa artinya ini semua bagi para investor dan penggemar XRP? Meskipun kita tidak bisa meramalkan masa depan dengan pasti, tanda-tanda ini menjanjikan.
Saat Ripple bersiap untuk IPO, komunitas kripto akan memantau dengan nafas tertahan, berharap melihat bagaimana perjalanan ini akan berkembang. [ab]