Ripple Masuk Afrika, Transaksi Makin Ngebut dan Hemat Banget

Kolaborasi strategis antara Ripple dan Chipper Cash membuka babak baru dalam pengiriman uang lintas negara menuju Afrika. Dengan memanfaatkan solusi pembayaran berbasis kripto dari Ripple, Chipper Cash kini menawarkan layanan transfer dana yang lebih cepat, terjangkau dan beroperasi 24 jam tanpa henti.

Langkah ini menandai upaya serius kedua perusahaan dalam mempermudah transaksi keuangan lintas batas, sekaligus memperluas adopsi teknologi blockchain di kawasan Afrika yang selama ini menghadapi tantangan besar dalam hal infrastruktur keuangan.

Ripple dan Chipper Cash: Lebih dari Sekadar Kolaborasi Biasa

Di balik kemitraan ini, ada ambisi besar. Managing Director Ripple untuk Timur Tengah dan Afrika, Reece Merrick, menyebut kerja sama ini sebagai tonggak penting dalam ekspansi bisnis perusahaan tersebut di Afrika.

Menurutnya, semakin banyak konsumen dan pelaku usaha di wilayah tersebut yang mulai menyadari potensi besar dari teknologi blockchain.

“Dengan mengintegrasikan teknologi kami ke dalam platform Chipper Cash, kami memungkinkan pembayaran lintas batas yang lebih cepat dan terjangkau, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di pasar-pasar yang mereka layani,” ungkap Merrick, dalam press release Ripple.

Ia juga menyoroti bahwa perjalanan Ripple selama lebih dari satu dekade dimulai dari misi menyederhanakan transfer uang internasional dengan membawa mata uang fiat ke dalam blockchain.

Di sisi lain, CEO dan co-Founder Chipper Cash, Ham Serunjogi, menyambut positif integrasi ini. Baginya, pembayaran berbasis kripto bukan sekadar tren, melainkan jembatan menuju inklusi keuangan yang lebih luas.

“Melalui integrasi dengan jaringan pembayaran global Ripple, kami antusias bisa memanfaatkan potensi transformatif dari teknologi blockchain untuk membantu konsumen menerima dana lebih cepat dengan biaya lebih rendah,” ujar Serunjogi.

Potensi Besar di Tengah Pasar yang Tumbuh Pesat

Tidak bisa dipungkiri, permintaan akan sistem pembayaran lintas batas yang efisien semakin meningkat. Hal ini bukan hanya dirasakan di kawasan Afrika, melainkan di seluruh dunia, termasuk oleh diaspora yang ingin mengirimkan uang ke keluarga mereka di kampung halaman.

Dengan kehadiran Chipper Cash di sembilan negara Afrika dan basis pengguna aktif mencapai lima juta orang, adopsi teknologi Ripple berpotensi mempercepat revolusi keuangan di benua tersebut.

Terlebih lagi, dengan karakteristik sistem Ripple yang mampu mengelola transaksi secara real-time dan terus aktif 24 jam sehari, hambatan waktu dan biaya yang biasa melekat pada sistem perbankan tradisional bisa semakin diminimalisasi.

Namun demikian, jalan menuju adopsi penuh tentu tidak selalu mulus. Diperlukan edukasi yang konsisten kepada pengguna, serta regulasi yang mendukung adopsi kripto secara luas.

Meski begitu, kerja sama ini memberikan sinyal positif bahwa solusi nyata berbasis blockchain bukan hanya wacana, tapi sudah masuk ke tahap implementasi.

Arah Harga XRP: Siap Menembus Langit?

Sementara itu, dari sisi teknikal, perhatian investor juga tertuju pada potensi pergerakan harga XRP. Analis kripto popular, Maxi, mengungkapkan bahwa XRP saat ini berada dalam pola Symmetrical Triangle di grafik harian.

Jika harga berhasil menembus pola tersebut dalam satu minggu ke depan, potensi lonjakan ke level US$5,30 bisa menjadi kenyataan.

Prediksi ini tentu membuat kemitraan Ripple dan Chipper Cash semakin menarik untuk diamati. Sebab, jika adopsi Ripple di pasar Afrika menunjukkan hasil positif, hal itu bisa menjadi katalis tambahan bagi harga XRP ke depannya.

Menyentuh Kehidupan Nyata

Bayangkan seorang pekerja migran di AS yang ingin mengirim uang ke keluarganya di Ghana. Dengan sistem lama, pengiriman bisa memakan waktu beberapa hari dan biaya potongan yang tidak sedikit.

Namun kini, dengan teknologi yang diusung Ripple dan Chipper Cash, proses itu bisa berlangsung dalam hitungan detik, tanpa membuat pengirim atau penerima harus menghitung ulang setiap potongan biaya di atas kertas.

Inilah bentuk nyata dari teknologi yang menyentuh kehidupan sehari-hari. Bukan hanya tentang grafik atau candlestick, tapi soal bagaimana blockchain benar-benar bisa membuat hidup jadi lebih mudah. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait