IKLAN

Riset Arcane: Penambang Bitcoin Diperkirakan Terus Jual BTC Mereka

Penambang Bitcoin (BTC) merasakan dampak koreksi pasar kripto dan mulai menjual simpanan BTC. Hal tersebut bertolak belakang dengan mentalitas “hodl” yang dikenal di komunitas kripto.

Dalam riset Arcane diterakan, akibat cuan penambangan yang semakin menurun, penambang Bitcoin menjual aset lebih dari 100 persen dibanding dengan laju produksi.

Penjualan tersebut mulai dilakukan pada awal tahun 2022, di mana laju penjualan pada empat bulan pertama mencapai 30 persen. Seiring harga BTC bergulat di rentang US$20 ribu, laju penjualan diduga akan meningkat karena kekhawatiran koreksi akan semakin dalam.

Data perusahaan analisa kripto IntoTheBlock mengungkap arus keluar dari pool penambangan BTC semakin cepat sejak 12 Juni 2022 lalu. Sebagian besar aset dikirim ke bursa kripto untuk dijual.

Pada 12 Juni, BTC kehilangan support level US$30 ribu. Sebagian analis memperkirakan koreksi itu akan berlangsung lebih lama. Finbold melaporkan, kepala strategi pasar InTheMoneyStocks.com, Gareth Soloway, melihat BTC dapat mencapai US$10 ribu.

BACA JUGA  Prediksi Harga Bitcoin: US$10 Ribu Sebelum Halving, US$19 Ribu Setelah Halving

Penambangan Bitcoin menjadi semakin berat seiring harga aset kripto itu turun ke tingkat terendah selama 18 bulan terakhir. Kendati BTC sempat mencapai rekor harga baru pada akhir tahun lalu, tahun ini menjadi masa-masa sulit bagi penambang Bitcoin.

Menyusul pelarangan penambangan kripto oleh Tiongkok tahun lalu, beragam penambang terpaksa minggat ke negara lain. Di saat yang sama, hashrate jaringan Bitcoin menurun sehingga lebih mudah untuk menambang kendati harganya melesu.

Laju penjualan oleh penambang dapat memicu penurunan harga lebih lanjut bagi BTC. Kelompok penambang memiliki salah satu simpanan BTC paling besar mencapai 800 ribu BTC.

Bitfarms, penambang BTC asal Kanada, terpaksa menjual hampir 50 persen simpanan BTC mereka, sebesar tiga ribu BTC akibat merosotnya harga aset kripto. Sebelumnya, penambang lain di AS turut mengamankan keuntungan melalui penjualan sebanyak 4.411 BTC sepanjang Mei 2022.

Penambang Bitcoin Raksasa Ini Jual 3 Ribu BTC Hanya dalam Sepekan Terakhir

Proses pemulihan pasar kripto bergantung kepada beragam faktor, tetapi aspek regulasi menjadi salah satu ancaman terbesar. Penegak hukum di AS mengutarakan kekhawatiran soal dampak lingkungan penambangan BTC yang dilakukan memakai mekanisme Proof of Work.

Anggota Kongres AS mengirim surat ke Lembaga Perlindungan Lingkungan (EPA) dan meminta nasihat lembaga tersebut terkait manfaat dair penambangan aset kripto. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait