IKLAN

Riset Chainalysis: Binance Memroses Transaksi Bitcoin Setara Rp5,1 Triliun untuk Bitzlato yang Dituding Lakukan Pencucian Uang

Bursa kripto Binance kembali mendapatkan sorotan setelah diketahui memroses transaksi ilegal yang dilakukan oleh Bitzlato.

Reuters melaporkan bahwa Pendiri dari Bitzlato, Anatoly Legkodymov, telah ditangkap oleh pihak berwenang AS atas dugaan praktek mesin pencucian uang.

Departemen Kehakiman AS telah menuduh Anatoly telah menjalankan bisnis pertukaran uang ilegal. Itu menjadi sumber kejahatan kripto berteknologi tinggi dengan memroses US$700 juta berupa dana gelap.

“Bitzlato telah menggembar-gemborkan kelemahan pemeriksaan latar belakang pada klien… Ketika mereka memang meminta informasi ID kepada pengguna, itu berulang kali [terjadi] dan memungkinkan mereka untuk memberikan informasi pribadi para pengguna,” ujar Juru Bicara Departemen Kehakiman AS.

FinCEN: Binance Adalah Rekanan Utama Bitzlato 

Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN) Departemen Keuangan AS pun menyoroti salah satu dari tiga rekanan utama Bitzlato, yaitu bursa kripto Binance, dan satu-satunya bursa rekanan utama dari perusahaan jahat tersebut.

BACA JUGA  Potensi Pasar BNB dan RENQ di Tahun 2023

FinCEN menemukan bahwa Binance telah memproses Bitcoin dengan nilai sekitar US$346 juta untuk kepentingan Bitzlato.

Dilaporkan, itu telah dilakukan sejak bulan Mei 2018 hingga September 2022 dan telah memindahkan lebih dari 20.000 BTC dalam kurun waktu tersebut.

FinCEN pun mengungkapkan bahwa, Bitzlato memiliki hubungan kuat dengan pasar obat-obatan darknet berbahasa Rusia Hydra, serta bursa kripto kecil yang disebut LocalBitcoins.

Selain itu, Bitzlato juga ditemukan terhubung dengan situs investasi kripto Finiko, yang digambarkan sebagai situs skema ponzi kripto yang diduga memiliki markas di Rusia.

“Bitzlato yang terdaftar di Hong Kong adalah masalah pencucian uang utama terkait dengan keuangan ilegal Rusia. Ini akan melarang transmisi dana ke Bitzlato oleh AS dan lembaga keuangan lainnya mulai 1 Februari [2023],” ungkap FinCEN.

Sementara itu, pihak Binance diketahui telah memberikan bantuan substansial kepada penegak hukum internasional untuk menyelidiki Bitzlato.

BACA JUGA  Analisis Crypto BNB, TCRV Bisa Bull?

Pihak Binance pun mengklaimn akan berkomitmen untuk bekerjasama dalam penyelidikan tersebut, meski belum merinci tentang hubungan mereka dengan Bitzlato.

Terkait temuan FinCEN, LocalBitcoins yang berbasis di Finlandia pun mengonfirmasi bahwa mereka tidak pernah memiliki hubungan apa pun dengan Bitzlato.

Sebelumnya, Chainalysis, yang sering bekerja sama dengan otoritas AS, telah memperingatkan bahwa Bitzlato mengandung risiko tinggi. Itu diperingatkan jauh sebelum kasus ini memanas, pada Februari 2022 lalu. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait