Riset Coinbase Ungkap Lonjakan Minat Institusi terhadap Kripto

Riset terbaru yang dirilis oleh Coinbase dan EY-Parthenon pada 18 Maret 2025 mengungkap peningkatan minat institusional terhadap cryptocurrency. Dari 352 investor global yang mengikuti survei, lebih dari 85 persen telah meningkatkan alokasi mereka pada 2024 dan berencana menambahnya di 2025.

Fenomena ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, termasuk peningkatan adopsi teknologi blockchain, kejelasan peraturan kripto yang mulai terbentuk, serta semakin matangnya pasar aset digital.

Tren Investasi Institusional: Dari Bitcoin ke Tokenisasi

Salah satu temuan utama dalam survei ini adalah ekspansi investasi di luar Bitcoin dan Ethereum. Riset tersebut mengungkapkan sebagian investor besar telah memperluas portofolio mereka ke aset digital lain.

“73 persen dari investor institusional yang disurvei memiliki mata uang kripto selain BTC dan ETH, tetapi sebagian besar hanya memegang 1-2 lainnya (misalnya, XRP / SOL),” jelas riset tersebut. 

Distribusi Kepemilikan Jenis Aset Kripto oleh Institusi
Distribusi Kepemilikan Jenis Aset Kripto oleh Institusi

Selain itu, ada peningkatan signifikan dalam ketertarikan terhadap stablecoin, yang kini digunakan oleh hampir setengah dari seluruh responden untuk kebutuhan transaksi dan lindung nilai.

Tidak hanya aset kripto, tokenisasi juga tampaknya menjadi tren utama, laporan ini menjelaskan ketertarikan institusi terhadap investasi dalam aset tokenisasi seperti obligasi digital dan ekuitas berbasis blockchain. 

“57 persen dari responden yang disurvei tertarik untuk berinvestasi dalam aset tokenisasi, terutama dana alternatif, guna mendorong diversifikasi portofolio,” sebagaimana tercantum pada riset Coinbase.

57 Persen Institusi Tertarik pada Konsep Tokenisasi
57 Persen Institusi Tertarik pada Konsep Tokenisasi

Hal ini didorong oleh keuntungan yang ditawarkan, seperti likuiditas lebih tinggi, biaya transaksi lebih rendah, serta aksesibilitas ke kelas aset yang sebelumnya sulit dijangkau oleh investor institusional.

Peran Regulasi dan Tantangan Pasar

Meskipun optimisme terhadap cryptocurrency terus meningkat, berbagai tantangan tetap ada dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Ketidakpastian regulasi kripto hingga saat ini masih menjadi faktor penghambat utama bagi sebagian besar institusi yang terlibat di dalamnya.

52 Persen responden juga mengungkapkan bahwa lingkungan peraturan aset digital yang belum stabil serta belum jelas masih menjadi kendala utama dalam meningkatkan kepercayaan dan partisipasi mereka di sektor ini. 

Kendala Utama Institusi dalam Industri Kripto
Kendala Utama Institusi dalam Industri Kripto

Tidak hanya itu saja, volatilitas mata uang kripto yang tinggi serta aspek keamanan aset kustodian juga tetap menjadi perhatian utama bagi banyak institusi yang berencana berinvestasi lebih jauh.

Namun, kejelasan regulasi aset digital yang kini semakin berkembang—terutama di Amerika Serikat dan Uni Eropa—diprediksi akan menjadi katalis utama bagi pertumbuhan industri ini dalam beberapa tahun ke depan. 

Dengan adanya pemerintahan yang mulai mengadopsi peraturan yang lebih jelas terkait keamanan crypto custody serta kebijakan pajak atas cryptocurrency, semakin banyak institusi yang merasa lebih yakin dan percaya diri untuk meningkatkan alokasi mereka di sektor ini.

Menuju Adopsi Masal Kripto

Data yang diperoleh dalam riset ini menunjukkan bahwa mayoritas institusi berencana untuk mengalokasikan sebagian aset mereka ke dalam mata uang kripto pada tahun 2025. 

“Investor yang disurvei mengharapkan untuk meningkatkan alokasi mereka ke aset digital pada tahun 2025, dengan 59 persen berencana mengalokasikan lebih dari 5 persen yang mereka kelola ke aset digital atau produk terkait,” sebagaimana terdapat pada riset tersebut.

Penambahan Alokasi Kripto oleh Institusi pada Tahun 2025
Penambahan Alokasi Kripto oleh Institusi pada Tahun 2025

Hedge fund dan family offices adalah kelompok yang paling agresif dalam meningkatkan investasi kripto mereka, dengan 25 persen dari mereka berencana untuk secara signifikan menambah investasi mereka dalam waktu dekat.

Tren ini juga terlihat pada peningkatan minat institusional terhadap produk investasi berbasis mata uang kripto yang lebih terstruktur, seperti Exchange Traded Products (ETP) dan dana indeks berbasis blockchain. 

Sekitar 60 persen dari investor lebih memilih untuk mendapatkan eksposur terhadap aset digital melalui instrumen keuangan yang telah teregulasi, dibandingkan dengan membeli dan menyimpan cryptocurrency secara langsung.

Dengan semakin berkembangnya infrastruktur keuangan blockchain serta meningkatnya jumlah produk investasi yang tersedia untuk institusi, 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang penting dalam sejarah adopsi aset digital oleh kalangan investor institusional. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait