Dampak Bitcoin Halving 2024 sangatlah positif terhadap pasar aset kripto secara global dan dunia keuangan tradisional, menurut hasil riset terbaru dari crypto exchange CoinEx.
Peristiwa Bitcoin Halving adalah yang paling dinantikan di dunia kripto, karena berdampak signifikan terhadap pasar kripto dan sistem keuangan yang lebih luas, menurut hasil riset terbaru dari CoinEx.
Menjelang Bitcoin Halving 2024, yang diperkirakan akan jatuh pada medio April 2024, para pemangku kepentingan dari berbagai sektor ingin memahami efek potensialnya.
Salah satunya datang dari hasil riset CoinEx yang dirilis belum lama ini: Navigating the Bitcoin Halving: Insights into Crypto and Global Financial Dynamics yang mengelaborasi dampak Bitcoin Halving 2024 dari beragam sisi.
Memahami Bitcoin Halving
Bitcoin Halving adalah mekanisme integral di sistem blockchain Bitcoin. Mekanisme itu dirancang untuk mengurangi reward BTC kepada miner dalam menambang block transaksi baru sebanyak separuh.
Bitcoin Halving terjadi setiap 210.000 block atau setara dengan 4 tahun. Mekanisme ini memastikan penurunan secara bertahap penciptaan Bitcoin baru hingga total pasokan maksimal sebanyak 21 juta BTC tercapai.
Bitcoin Halving 2024 nanti adalah kali ke-4 sejak Halving pertama pada 28 November 2012. Sebelum Halving pertama (mulai tahun 2009), block reward untuk penambangan adalah 50 BTC per block dan setelah Halving, imbalan itu turun menjadi 25 BTC per block.
Halving kedua Bitcoin terjadi pada 9 Juli 2016. Upah para penambang Bitcoin pun kembali berkurang sebanyak setengah, dari sebelumnya 25 BTC per block menjadi hanya 12,5 BTC per block.
Sedangkan Halving Ketiga Bitcoin terjadi pada 11 Mei 2020. Block reward pun berkurang lagi, dari 12,5 BTC per block menjadi 6,25 BTC per block. Nah, pada Bitcoin Halving ke-4 nanti, imbalan itu berkurang dari saat ini 6,25 BTC per block menjadi 3,125 BTC per block.
Sama seperti Halving sebelumnya, dampak Bitcoin Halving 2024 pun disebut-sebut bisa mendatangkan energi positif terhadap pasar kripto, khususnya kenaikan harga BTC.
Konteks Historis dan Halving Sebelumnya
Menurut riset CoinEx itu, memahami sejarah Bitcoin Halving menawarkan pelajaran berharga bagi investor dan analis pasar.
“Halving sebelumnya secara konsisten menyebabkan lonjakan harga Bitcoin, meskipun waktu yang diperlukan untuk mencapai rekor tertinggi baru dan efek pengganda pertumbuhan menunjukkan tren perlambatan. Pola ini menekankan sifat berkembang dari pasar cryptocurrency dan kematangan Bitcoin sebagai kelas aset,” tulis CoinEx.
Dampak Bitcoin Halving 2024 terhadap Pasar Kripto dan Keuangan Global
Halving yang akan datang diposisikan untuk memengaruhi berbagai peserta pasar dengan cara yang berbeda. Bagi investor, antisipasi kenaikan harga pasca-halving memicu posisi strategis, sementara pedagang memantau perubahan dalam volume perdagangan spot dan alamat dompet aktif untuk peluang jangka pendek.
Dari hasil riset CoinEx itu juga menyebutkan, bahwa penambang menghadapi tantangan imbalan yang berkurang, yang sejatinya memerlukan penyesuaian operasional untuk mempertahankan profitabilitas.
“Dinamika ini secara kolektif berkontribusi pada perilaku pasar yang lebih luas, menyiapkan panggung untuk potensi volatilitas dan fase pertumbuhan,” tegas CoinEx.
Dampak Bitcoin Halving 2024 dan dinamika keuangan global juga mendapatkan sorotan di hasil riset itu dan dianggap memuat narasi yang menarik.
“Seiring lembaga keuangan tradisional menjelajahi alokasi Bitcoin, korelasi cryptocurrency dengan kelas aset lain, misalnya emas dan perannya sebagai potensi lindung nilai inflasi menjadi fokus. Minat institusional yang meningkat, bersamaan dengan perkembangan regulasi di di negara-negara penting, menandakan adopsi Bitcoin yang berkembang dalam ekosistem keuangan mainstream. Sebagai sorotan, bahwa saat ini nilai kapitalisasi pasar BTC saat in 1 per 13 dari emas. Ini saja sudah mencerminkan BTC sebagai kelas aset strategis dan layak menjadi bagian dari diversifikasi portofolio investor,” sebut CoinEx.
Minat Institusional dan Prospek Masa Depan
Laporan tersebut juga menyoroti pergeseran mencolok menuju adopsi institusional Bitcoin, ditandai dengan peluncuran ETF Bitcoin dan arus masuk modal yang signifikan ke pasar cryptocurrency. Tren ini menunjukkan persepsi Bitcoin yang berkembang di kalangan investor tradisional, yang melihatnya sebagai kelas aset strategis yang mampu meningkatkan kinerja portofolio dan diversifikasi.
Analisis juga menyentuh lanskap regulasi, yang memainkan peran krusial dalam membentuk integrasi Bitcoin ke dalam sistem finansial global. Perkembangan regulasi terkini, seperti persetujuan ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat, menandai tonggak penting, berpotensi membuka jalan bagi partisipasi institusional yang lebih luas dan penerimaan luas terhadap cryptocurrency.
Tantangan dan Peluang yang Akan Datang
Meskipun prospeknya meyakinkan, laporan tersebut mengingatkan para pemangku kepentingan akan adanya tantangan yang ada di depan.
Dampak halving terhadap pendapatan penambang, potensi volatilitas pasar, dan evolusi regulasi yang sedang berlangsung memerlukan pendekatan yang seimbang.
“Investor dan peserta pasar harus menavigasi dinamika ini dengan cermat, memanfaatkan wawasan dari peristiwa masa lalu sambil tetap dapat beradaptasi dengan perkembangan baru. Bagi investor dan trader, Bitcoin Halving 2024 menawarkan tantangan dan peluang. Alokasi aset strategis, didasarkan pada kinerja historis dan tren pasar, penting untuk mengoptimalkan return. Trader, di sisi lain, harus tetap gesit, memantau sinyal pasar dan menyesuaikan posisi mereka untuk memanfaatkan volatilitas yang diinduksi oleh dampak Bitcoin Halving 2024,” sebut CoinEx. [ps]