Pasar modal ventura kripto kembali menunjukkan dinamika menarik pada Q4 2024. Di tengah tantangan ekonomi global dan tekanan regulasi, pergeseran tren investasi menjadi sorotan utama.
Fokus investor kini tampaknya mulai bergeser dari proyek-proyek DeFi yang pernah dominan sebelumnya ke area baru seperti Web3 dan pengembangan infrastruktur.
Perubahan Fokus Modal Ventura
Investasi modal ventura di sektor kripto mengalami pergeseran signifikan selama kuartal empat tahun 2024. Setelah beberapa tahun didominasi oleh DeFi, tren investasi kini tampaknya mulai beralih ke proyek Web3 dan infrastruktur blockchain.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Galaxy, total pembiayaan ventura dalam kripto pada kuartal keempat mengalami perubahan fokus, yang sebelumnya didominasi oleh DeFi, kini beralih ke sektor lain.
“Pada Q4 2024, startup kripto yang membangun produk Web3, NFT, DAO, Metaverse dan Infrastruktur mengalami kenaikan masing-masing sebesar 44,3 persen dan 33,5 persen secara kuartal (QoQ) dalam bagian mereka dari total investasi kripto per kuartal,” jelas laporan tersebut.
Perubahan ini tampaknya didorong oleh berkurangnya minat terhadap proyek Layer-1 dan startup berbasis artificial intelligence (AI) yang masing-masing mengalami penurunan investasi dana ventura sebesar 85 persen dan 55 persen.
Tidak hanya itu, peningkatan Infrastruktur blockchain, yang mencakup pengembangan alat pendukung ekosistem crypto, menempati posisi kedua dalam total pendanaan dengan US$592 juta dari 53 kesepakatan.
Blockstream, Hengfeng Corporation, dan Cassava Network mencatatkan kesepakatan terbesar dengan penggalangan dana ventura masing-masing senilai US$210 juta, US$100 juta, dan US$90 juta.
Perubahan tersebut mencerminkan kesiapan pasar untuk solusi jangka panjang yang dapat meningkatkan efisiensi dan stabilitas di sektor kripto.
Stablecoin Mendominasi Pembiayaan Ventura
Riset tersebut menunjukkan bahwa stablecoin menjadi sektor yang paling banyak menyerap modal ventura. Stablecoin berkontribusi signifikan terhadap total pembiayaan ventura dengan nilai lebih dari US$600 juta.
“Proyek kripto yang membangun stablecoin meraih bagian terbesar dari investasi modal ventura kripto pada Q4 2024 (17,5 persen), dengan total mencapai US$649 juta dari 9 kesepakatan yang tercatat,” ungkap riset tersebut.
Kontribusi terbesar datang dari Tether, yang menerima US$600 juta dari Cantor Fitzgerald dalam bentuk investasi non-tradisional.
Meski angka ini mencolok, sebagian besar dana ventura dialokasikan untuk satu kesepakatan besar, yang menunjukkan bahwa pasar stablecoin saat ini masih sangat terpusat.
Jika pembiayaan ventura Tether dikeluarkan dari data, posisi DeFi akan merosot ke urutan ketujuh dalam perolehan modal ventura. Kecenderungan ini bisa menjadi indikator meningkatnya permintaan akan stabilitas dalam aset digital.
5 Persen Saham Tether Dibeli Cantor Fitzgerald, Apa Dampaknya?
Mengingat ketidakpastian regulasi yang saat ini masih membayangi sektor kripto, stablecoin tampaknya menawarkan perlindungan dari volatilitas yang tinggi.
Amerika Serikat Tetap Dominan
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa AS tampaknya masih tetap menjadi pusat investasi startup kripto meski menghadapi penurunan alokasi modal dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Perusahaan yang berkantor pusat di Amerika Serikat menarik 46,2 persen dari seluruh investasi modal ventura, mengalami penurunan 17 poin secara kuartalan (QoQ),” ungkap laporan tersebut.
Negara tersebut saat ini masih memimpin dalam jumlah kesepakatan, menyumbang sekitar 36 persen dari total transaksi yang tercatat.
Hong Kong menjadi bintang yang sedang naik daun, menarik 17,4 persen dari total pembiayaan ventura di Q4 2024, sementara Inggris dan Kanada masing-masing mengambil bagian sebesar 6,8 persen dan 6 persen.
Dominasi AS yang terus tumbuh di tengah regulasi yang masih berkembang menyoroti peluang besar bagi industri kripto, terutama jika kebijakan di bawah pemerintahan Trump yang pro-kripto menjadi lebih ramah dan mendukung inovasi.
Prospek Positif untuk Tahun 2025
Perubahan tren investasi modal ventura pada Q4 2024 mencerminkan dinamika pasar kripto yang terus berkembang. Fokus investor yang mulai bergeser dari Decentralized Finance (DeFi) ke Web3 dan infrastruktur blockchain menunjukkan adanya kebutuhan akan solusi jangka panjang yang lebih stabil dan efisien.
Dengan regulasi yang masih dalam tahap perkembangan, tahun 2025 diproyeksikan membawa peluang baru dan menarik lebih banyak dana ventura di industri kripto. Kebijakan yang lebih ramah terhadap aset digital diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi. [dp]