RLUSD Ripple Kian Dekat Perilisan, 99 Persen Token Dicetak dalam 24 Jam

RippleĀ telah membuat langkah besar menuju peluncuran stablecoin RLUSD dengan mencetak sekitar 99 persen dari total pasokan RLUSD dalam 24 jam. Langkah ini menunjukkan keseriusan Ripple dalam meluncurkan stablecoin ini meskipun sedang menghadapi tantangan regulasi.

“Dalam 24 jam terakhir total 800.000 RLUSD dicetak di Ethereum dan XRP Ledger, 99 persen dari total pasokan telah dicetak,” ungkap validator dunL XRPL, Vet, dalam sebuah tweet.

Fase Uji Coba RLUSD Mengalami Peningkatan

Ripple telah memperkuat fase uji coba stablecoin-nya dengan mencetak 800.000 token RLUSD dalam waktu singkat di kedua jaringan blockchain tersebut.

Proses ini dimulai pada April, ketika Ripple kali pertama mengumumkan rencana pengembangan stablecoin yang bertujuan untuk memfasilitasi transfer uang lintas negara dengan cepat dan efisien.

Pencetakan token RLUSD dalam jumlah besar ini juga diyakini sebagai bagian dari uji coba system stress, mempersiapkan peluncuran skala penuh dalam waktu dekat.

Beberapa pihak di komunitas kripto memperkirakan bahwa Ripple tengah mendekati tahap akhir pengujian sebelum akhirnya meluncurkan RLUSD ke publik.

Sebelumnya, pada hari Jumat (27/9/2024), Ripple juga mencetak 50.000 token RLUSD, menambah jumlah yang sudah ada dari 5.515 dan 485 token RLUSD yang dicetak beberapa hari sebelumnya.

Lonjakan jumlah pencetakan ini menunjukkan bahwa Ripple sedang dalam tahap pengujian yang serius, memastikan bahwa sistem stablecoin-nya akan berjalan dengan lancar saat resmi diluncurkan.

Menghadapi Tantangan Hukum dan Regulasi

Peluncuran stablecoin RLUSD ini terjadi meskipun Ripple tengah berada di tengah perselisihan hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Pada Agustus 2024, hakim di Pengadilan Distrik Selatan New York memutuskan beberapa poin dalam kasus antara Ripple dan SEC, di mana kedua belah pihak mengalami kemenangan dan kekalahan.

Hakim menolak teori disgorgement dari SEC karena tidak ada bukti kerugian investor dari penjualan XRP Ripple. Namun, Ripple tetap dikenai denda sebesar US$125 juta, jumlah yang lebih rendah dari tuntutan awal SEC yang mencapai US$876 juta.

Sebagai bagian dari keputusan pengadilan, Ripple juga dilarang melakukan pelanggaran di masa depan terhadap Pasal 5 Undang-Undang Sekuritas.

Lebih lanjut, pengadilan menolak permintaan Ripple untuk menghapus disqualifikasi aktor buruk, yang akan melarang perusahaan menggunakan pengecualian Regulation D untuk penawaran sekuritas selama lima tahun ke depan.

Meskipun demikian, Ripple tetap optimis dapat melanjutkan peluncuran RLUSD setelah mendapatkan persetujuan regulasi yang diperlukan.

Strategi Pencetakan dan Burn Token

Selain mencetak sejumlah besar token RLUSD, Ripple juga menerapkan mekanisme burn token untuk menjaga stabilitas dan nilai RLUSD. Baru-baru ini, Ripple telah membakar 100 token RLUSD dalam dua tahap terpisah.

Mekanisme burn ini penting untuk mengendalikan tekanan inflasi pada nilai stablecoin dan memastikan nilainya tetap terikat pada mata uang dolar AS.

Pencetakan danĀ  burn token merupakan bagian dari strategi Ripple dalam menguji model ekonomi RLUSD. Proses ini dirancang untuk menjaga likuiditas dan stabilitas token di kedua jaringan, XRP Ledger dan Ethereum.

Hal ini sangat penting untuk memastikan RLUSD dapat digunakan dalam aplikasi dunia nyata, terutama dalam hal likuiditas dan transaksi lintas batas.

Seiring dengan perkembangan uji coba RLUSD, para ahli di industri keuangan mulai memperhatikan potensi dampaknya.

Chief Investment Officer dari Bitwise, Matt Hougan, menyatakan optimisme terhadap proyek stablecoin Ripple dan memprediksi bahwa kasus hukum dengan SEC akan segera terselesaikan.

Jika kasus ini berakhir dengan hasil yang positif, kemungkinan besar akan memberikan kejelasan regulasi yang sangat dibutuhkan oleh pasar kripto.

Hougan juga menyebutkan bahwa setelah masalah hukum diselesaikan, pasar mungkin akan bergerak menuju peluncuran Exchange-Traded Fund (ETF)Ā XRP, yang akan semakin memvalidasi posisi XRP di pasar keuangan. Hal ini tentunya akan menjadi dorongan besar bagi harga XRP dan ekosistem Ripple secara keseluruhan. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait