Penulis buku Rich Dad, Poor Dad yaitu Robert Kiyosaki berpendapat Bitcoin merupakan salah satu aset yang layak diinvestasikan karena mampu bertahan ketika bada ekonomi menerjang.
Sebelumnya, dia telah memperingatkan bahwa resesi global sudah ada di sini setelah berbulan-bulan yang lalu meningkatkan alarm mengenai ekonomi global yang semakin memburuk.
Hal ini terjadi dari berbagai faktor seperti meningkatnya jumlah kebangkrutan, pengangguran, dan tingkat tunawisma yang semakin bertambah, dikutip dari Finbold.
Q: WHATIS WORSE THAN A GREAT DEPRESSION? A: a global recession. UNFORTUNATELY we are in GLOBAL RECESSION. Hang on. Rough landing for world. BAD NEWS Bankruptcy, Unemployment, Homelessness soar. Retirements toast. GOOD NEWS. Bargains everywhere. Gold, Silver, BC PRICELESS.
— Robert Kiyosaki (@theRealKiyosaki) January 28, 2023
Selama beberapa bulan terakhir, Kiyosaki telah memperingatkan bahwa meroketnya inflasi dan suku bunga dapat menyebabkan resesi global.
Dia menyalahkan kebijakan moneter The Fed untuk situasi ekonomi dan mendesak investor untuk bersiap menghadapi kejatuhan.
Robert Kiyosaki Mendukung Bitcoin
Kiyosaki telah lama menganjurkan investasi emas, perak, dan Bitcoin sebagai mekanisme bantalan.
Khususnya, dukungannya pada Bitcoin tidak lagi mengherankan, mengingat popularitasnya yang semakin meningkat sebagai aset tempat berlindung yang aman dan sebagai lindung nilai terhadap inflasi di antara para pendukungnya.
Contohnya, Kiyosaki memprediksikan bahwa Bitcoin akan tetap menjadi aset kripto yang didukung oleh para pembuat kebijakan karena usia aset tersebut yang membuat banyak pihak yakin dan percaya akan BTC.
Kiyosaki mencatat bahwa otoritas kemungkinan akan merusak aset digital lainnya karena merupakan sekuritas, sementara Bitcoin adalah komoditas.
“Saya sangat tertarik tentang Bitcoin. Mengapa? Karena Bitcoin diklasifikasikan sebagai komoditas, seperti emas, perak dan minyal.” ujar Robert Kiyosaki.
Kebanyakan token kripto diklasifikasikan sebagai sekuritas, dan aturan SEC akan menghancurkan sebagian besar token tersebut. Saya membeli lebih banyak BTC,” tambahnya.
Selain itu, Kiyosaki percaya bahwa pemegang logam mulia dan Bitcoin akan makmur ketika Federal Reserve, Departemen Keuangan, dan Wall Street beralih mencetak triliunan dolar.
Dia bermaksud memanfaatkan setiap penurunan harga Bitcoin untuk mengakumulasi aset. Saat ini, Bitcoin telah memulai tahun 2023 dengan catatan positif, memperoleh hampir 40 persen dan merebut kembali level US$23.000.
Pandangan Robert Kiyosaki terkait Bitcoin tetap positif. Karena, sebagai aset komoditas, BTC tetap aman diperdagangkan dari otoritas dan iklim keuangan. Jadi, Bitcoin tetap menjadi aset investasi yang sangat menarik. [az]
