Di tengah kekhawatiran resesi, Robert Kiyosaki masih meyakini bahwa Bitcoin (BTC) masih akan membuat para holder-nya kian kaya.
Sebelumnya, Penulis buku keuangan terlaris Rich Dad Poor Dad tersebut sudah sangat mendukung Bitcoin, mengajak para pengikutnya untuk membeli lebih banyak BTC, emas dan perak karena memperkirakan resesi akan terjadi.
Meski harga BTC terus bergerak turun, ia tetap optimis dengan mengatakan akan terus membeli, meski harga aset kripto utama ini mencapai US$10.000, atau lebih rendah.
Robert Kiyosaki dan Potensi Bitcoin (BTC)
Berdasarkan laporan Finbold, Kiyosaki melihat bahwa ada kemungkinan, The Fed akan terus mencetak dolar AS lebih banyak, membawa peluang sukses untuk para investor Bitcoin.
Ia mengklaim, sebagai dampak bertambahnya pasokan beredar dari mata uang AS, para hodler Bitcoin semakin kaya. Kebijakan moneter dari bank sentral AS tersebut ia perkirakan akan terjadi pada akhirnya.
Selain Bitcoin, harga emas dan perak akan terapresiasi luar biasa karena peristiwa tersebut, ini adalah opsi yang jauh lebih baik ketimbang sekadar menyimpan uang di bank.
Sahabat Donald Trump tersebut juga memperingatkan bahwa, dana pensiun kemungkinan akan mengalami gelembung, hancur dan membawa kesengsaraan bagi banyak orang.
Itu akan persis seperti bangkrutnya Lehmann Brothers di tahun 2008, menjadi puncak dari krisis subprime mortgage yang menjadi bahan bakar resesi pada saat itu.
“… Apa yang akan kamu lakukan? Apakah Anda akan menjadi lebih kaya atau lebih miskin? Orang yang memiliki emas, perak dan Bitcoin akan semakin kaya ketika The Fed, Treasuri, Wall Street melakukan pivot dan mencetak triliunan dolar AS palsu. Penyimpan uang palsu akan menjadi pecundang terbesar. Jangan jadi pecundang,” ujar Kiyosaki.
Sudah lebih dari setahun lalu, Kiyosaki memperingatkan potensi keruntuhan pasar, sembari menyalahkan The Fed sebagai aktor di balik itu semua. Dampak dari langkah yang buruk dalam menangani inflasi.
April lalu, ia melihat bahwa, jika inflasi gagal dikendalikan, 50 persen populasi di AS akan lenyap.
Menyoroti kasus FTX yang menambah hantaman di pasar kripto, Robert Kiyosaki mengatakan bahwa Bitcoin tidak sama dengan Sam Bankman-Fried dan FTX-nya. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.