IKLAN

Robert Kiyosaki Masih Pilih Bitcoin, Persiapan Jika Ekonomi Akan Melemah

Robert Kiyosaki, pengarang terkenal dari buku terlaris Rich Dad Poor Dad, kembali menyatakan keprihatinan tentang keadaan ekonomi AS.

Dalam tweet terbarunya, Robert Kiyosaki mengkritik klaim Wall Street Journal bahwa ekonomi AS kuat. Dia berpendapat bahwa kenaikan baru-baru ini di pasar saham semata-mata akibat dari tanda tangan Presiden Joe Biden untuk menaikkan batas utang.

Dalam kontras yang tajam dengan pandangan bullish ini, Kiyosaki menegaskan bahwa “Amerika bangkrut,” dan mendorong para investor untuk beralih ke aset alternatif seperti emas, perak dan Bitcoin (BTC).

Berdasarkan laporan Bitcoin News, ini bukan kali pertama Kiyosaki memberikan peringatan.

Pada tanggal 14 Juli, sahabat Donald Trump tersebut memperingatkan bahwa kenaikan pasar saham terjadi karena pemerintah AS memutuskan untuk menghapus batas utang.

Akibatnya, dia mengingatkan bahwa utang nasional akan meningkat seiring dengan kenaikan pasar saham, yang berpotensi mengakibatkan konsekuensi yang buruk bagi stabilitas keuangan negara.

BACA JUGA  Robert Kiyosaki Sarankan Beralih ke Perak dan Bitcoin

Robert Kiyosaki secara konsisten telah mengkritik administrasi Biden dan The Fed atas penanganan ekonomi mereka. Dia dengan tegas percaya bahwa kebijakan mereka merugikan nilai dolar AS dan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan.

Sebagai hasilnya, dia menyarankan para investor untuk mempertimbangkan melindungi kekayaan mereka melalui investasi dalam logam mulia seperti emas dan perak, serta aset kripto yang semakin popular, yaitu Bitcoin.

Prediksi Kiyosaki telah meluas melewati pasar saham, dengan fokus khusus pada sektor perbankan. Pada bulan Juni, Kiyosaki memperingatkan bahwa lebih banyak bank berada di ambang kegagalan, yang disebabkan oleh kebijakan The Fed.

Tahun ini memang telah menyaksikan serangkaian kegagalan bank di AS, yang semakin menguatkan kredibilitas pernyataannya.

Baru-baru ini, Heartland Tri-State Bank mengalami kegagalan, menambah daftar yang semakin panjang dari lembaga keuangan yang tunduk pada tekanan ekonomi.

BACA JUGA  Soal Bitcoin, Mastercard dan Visa Semakin Tergiur

Silicon Valley Bank ditutup oleh Departemen Perlindungan dan Inovasi Keuangan California pada tanggal 10 Maret, diikuti oleh penutupan Signature Bank oleh Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York pada tanggal 12 Maret.

Pada tanggal 1 Mei, First Republic Bank mengalami nasib serupa dan ditutup oleh Departemen Perlindungan dan Inovasi Keuangan California. Selain itu, Silvergate Bank juga mengumumkan likuidasi sukarela.

Peringatan Robert Kiyosaki menjadi pengingat kuat akan kerapuhan lanskap ekonomi saat ini. Meskipun beberapa orang mungkin menganggap pandangannya terlalu pesimis, catatan kinerja dan bukunya yang berpengaruh telah memberinya kredibilitas di dunia keuangan. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait