Robert Kiyosaki, penulis buku best-seller Rich Dad Poor Dad, berkata ia tidak khawatir soal harga Bitcoin (BTC) yang kembali terpuruk. Justru ketika harga aset kripto mencapai tingkat rendah, ia merasa senang sebab ia adalah investor Bitcoin.
Harga BTC menembus level support di bawah US$17 ribu menyusul skandal FTX yang berujung kepada kebangkrutan bursa tersebut disertai dengan krisis likuiditas bagi banyak pihak.
Selain panik yang melanda pasar kripto, krisis likuiditas tersebut memaksa berbagai entitas menjual simpanan aset kripto sehingga mendorong harga lebih terperosok lagi.
Robert Kiyosaki Senang Harga Bitcoin Kian Murah
News.Bitcoin.com melansir, pada Jum’at (11/11/2022), Kiyosaki mencuit, “Bitcoin? Saya tidak khawatir. Saya adalah investor di Bitcoin seperti saya berinvestasi di emas, perak dan properti. Saya bukan trader.”
Ia menambahkan, ketika harga BTC mencapai level rendah US$10 ribu hingga US$12 ribu, ia justru akan senang dan mencari peluang untuk membeli.
Kiyosaki mengambil posisi yang melawan Federal Reserve, Kementerian Keuangan AS dan Presiden Joe Biden dengan cara berinvestasi di emas, perak dan Bitcoin.
Penulis buku popular tersebut telah lama memberikan dukungan bagi Bitcoin. Bulan lalu, Kiyosaki menjelaskan motivasinya membeli BTC. Pada bulan September, ia menghimbau investor untuk segera membeli aset kripto sebelum krisis ekonomi besar terjadi.
Belum lama ini, Kiyosaki mengingatkan pasar saham, obligasi dan properti akan jatuh seiring Federal Reserve terus meningkatkan suku bunga acuan. Ia juga menekankan bahwa suku bunga yang naik berpotensi menghancurkan ekonomi AS.
Kiyosaki meyakini dolar AS akan runtuh dan menyoroti Saudi Arabia telah memohon untuk menjadi anggota negara BRICS (Brazil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan). Hal tersebut dapat mengancam hegemoni dolar AS sebagai mata uang cadangan global.
Ia berkata masa kematian “uang palsu” telah tiba dan memrediksi dolar AS akan jatuh pada bulan Januari tahun 2023.
Rich Dad Poor Dad adalah buku yang ditulis oleh Kiyosaki dan Sharon Lechter pada tahun 1997. Buku tersebut telah berada di daftar best-seller New York Times selama enam tahun. Lebih dari 32 juta kopi telah terjual dalam 51 bahasa di 109 negara. [ed]