Investor kawakan Robert Kiyosaki kembali mengingatkan tentang masa depan dolar AS. Dengan latar belakang keuangan yang luas dan wawasan mendalamnya tentang ekonomi global, peringatan Kiyosaki telah menarik perhatian banyak orang.
Dalam sebuah tweet terbaru, Robert Kiyosaki menyoroti acara penting yang akan berlangsung pada 22 Agustus mendatang, yakni pertemuan di Afrika Selatan yang melibatkan perwakilan dari sekitar 41 negara.
Bitcoin News melaporkan bahwa, fokus utama pertemuan ini adalah membahas upaya dedolarisasi, proses di mana negara-negara mengurangi ketergantungan mereka pada dolar AS dalam perdagangan dan transaksi internasional.
Kiyosaki khususnya menyebutkan bahwa negara-negara BRICS diharapkan akan memimpin langkah tersebut.
Dia juga menyebutkan bahwa mata uang baru bernama BRIC akan diperkenalkan dalam pertemuan ini, dengan setiap unit BRIC akan setara dengan satu ons emas.
Puncak KTT BRICS yang akan datang, yang akan diadakan dari 22 hingga 24 Agustus di Johannesburg, akan diselenggarakan oleh Afrika Selatan.
Acara ini telah menarik minat dari lebih dari 40 negara, di antaranya 22 negara telah mengajukan aplikasi resmi untuk bergabung dengan aliansi ekonomi tersebut.
Di antara 69 pemimpin yang diundang ke puncak KTT tersebut adalah Kepala Negara dari berbagai negara di Afrika dan badan-badan utama Global South.
Tidak termasuk dalam daftar tamu adalah pemimpin dari negara-negara Barat, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang sebelumnya telah menyatakan minatnya untuk hadir dalam KTT BRICS namun menghadapi penolakan dari Rusia.
Meskipun pembahasan tentang mata uang BRICS bersama tidak akan dilakukan dalam pertemuan tersebut, aliansi tersebut akan menekankan pentingnya untuk mengembangkan upaya dedolarisasi dan mempromosikan penggunaan mata uang nasional dalam penyelesaian perdagangan.
Penggunaan istilah BRIC oleh Kiyosaki sejalan dengan pandangan rekan dekatnya dan pakar keuangan, Jim Rickards. Rickards telah berbicara tentang prediksinya bahwa mata uang baru BRICS akan didukung oleh emas.
Ini bukan kali pertama Robert Kiyosaki telah menyatakan kekhawatirannya tentang nasib dolar AS.
Dalam pernyataan sebelumnya, ia sudah memperingatkan bahwa kejatuhan dolar AS sangat mungkin terjadi dan bisa sejalan dengan peluncuran mata uang berbasis emas oleh aliansi BRICS.
Potensi pergeseran ke mata uang BRIC yang didukung oleh emas dapat memiliki implikasi signifikan bagi lanskap keuangan global.
Dolar AS telah lama menduduki posisi sebagai mata uang cadangan utama dunia, oleh karena itu perubahan apapun terhadapnya dapat mengakibatkan perubahan besar dalam pola perdagangan internasional dan investasi.
Para investor dan pemerintah di seluruh dunia kemungkinan akan memperhatikan perkembangan menjelang puncak KTT BRICS pada bulan Agustus.
Hasil dari pertemuan itu dapat menetapkan tahap baru dalam sistem moneter global, menjadikannya acara yang sangat penting bagi ekonomi dunia. Mari kita saksikan. [st]