Pada Sabtu (28/09/2019) DJ Qian CEO Fusion Foundation mengumumkan di grup Telegram FSN resmi bahwa 10 juta FSN (versi main net) dan 3,5 juta FSN (versi ERC-20) raib dari satu address. Total nilai kripto itu setara dengan US6,4 juta atau sekitar Rp90,6 miliar. Address itu adalah address khusus untuk melakukan alih aset (token swap) dari ERC-20 ke ke kripto versi main net milik Fusion Network.
“Setelah kripto itu dicuri, kami menemukan bahwa kripto itu sebagian masih berada di address tersebut, dan sebagian lagi dikirimkan ke cold wallet dan sejumlah bursa kripto, termasuk di antaranya OKEx, Huobi dan Bitmax. Kami telah menghubungi pihak bursa tersebut. Kami juga tengah menyiapkan program khusus untuk melacak transaksi kripto curian itu,” kata Qian.
Qian menegaskan sudah memegang sejumlah bukti yang mengarah kepada maling kripto yang dimaksud. Bukti itu sudah cukup mengadukan pelaku kepada pihak kepolisian.
Fusion Network adalah perusahaan yang tergolong baru agar sejumlah besar token yang berbeda blockchain dapat saling berinteraksi. Fusion Network mencoba mengatasi masalah interoperabilitas yang masih dihadapai oleh sejumlah besar blockchain saat ini. Kripto FSN, memiliki dua versi, satu versi ERC-20 pada blockchain Ethereum dan satu lagi di main net Blockchain miliki Fusion Network sendiri.
Kendati masih baru, Fusion Netwok cukup popular, karena solusi teknologi yang ditawarkannya. Saat ini FSN berada di peringkat ke-199 dengan kapitalisasi pasar mencapai US$10.836.552. [Decrypt/Red]